Laba Bersih PGN Turun 9,68 Persen, Pendapatan Meningkat 6,26 Persen Hingga September 2025 Sabtu, 01/11/2025 | 09:02
Riau12.com-JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) mencatat penurunan laba bersih sepanjang Januari–September 2025. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 9,68 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi US$237,89 juta, dari US$263,38 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, pendapatan PGN justru mengalami peningkatan 6,26 persen YoY, dari US$2,82 miliar menjadi US$2,99 miliar. Kenaikan pendapatan ini tidak sejalan dengan laba bruto perseroan, yang turun 14,49 persen YoY menjadi US$502,17 juta dari US$587,24 juta, karena beban pokok pendapatan naik lebih tinggi, yakni 8,59 persen YoY dari US$2,23 miliar menjadi US$2,42 miliar.
Selain itu, hingga kuartal III/2025, PGN menanggung beban keuangan sebesar US$49,36 juta dan rugi selisih kurs senilai US$15,36 juta. Kondisi ini menyebabkan laba periode berjalan tercatat US$338,61 juta, turun 1,7 persen YoY dibanding US$344,47 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan dari pihak berelasi tercatat mencapai US$1,03 miliar, tumbuh 9,41 persen YoY, terutama ditopang oleh segmen niaga dan gas bumi senilai US$544,21 juta atau naik 12,25 persen YoY, yang berkontribusi 18,18 persen terhadap total pendapatan. Sementara pendapatan dari pihak ketiga tercatat US$1,88 miliar, meningkat 0,92 persen YoY, dengan kontribusi terbesar dari segmen niaga dan gas bumi senilai US$1,48 miliar atau naik 7,15 persen YoY.
Di sisi beban, komponen terbesar berasal dari pembelian gas bumi yang mencapai US$1,56 miliar, naik 15,32 persen YoY dari US$1,35 miliar. Beban ini menyumbang 64,37 persen dari total beban pokok pendapatan PGN selama sembilan bulan pertama 2025.
Analis menilai, meski pendapatan PGN menunjukkan tren positif, tekanan dari kenaikan biaya pokok dan beban keuangan memengaruhi margin keuntungan perseroan. PGN diperkirakan perlu mengoptimalkan efisiensi operasional dan strategi harga gas untuk mempertahankan kinerja laba di kuartal mendatang.
---
Kalau mau, saya bisa buatkan juga **versi judul alternatif yang lebih “sensasional” untuk media ekonomi atau online**, agar lebih menarik bagi pembaca luas. Apakah mau saya buatkan?