Harga Emas di Bangkinang Turun ke Rp5,3 Juta, Warga Ramai Jual Perhiasan untuk Kebutuhan Dana Rabu, 29/10/2025 | 14:39
Riau12.com-BANGKINANG – Harga logam mulia di Bangkinang mengalami penurunan menjadi sekitar Rp5,3 juta per emas dalam tiga hari terakhir. Penurunan ini mendorong sejumlah warga memilih menjual perhiasan mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, ketimbang membeli emas.
Pemilik Toko Mas Sumatera yang berlokasi di Plaza Bangkinang Blok B, Iwan, mengatakan bahwa dalam dua pekan terakhir harga emas sempat naik cukup signifikan hingga Rp5,8 juta per emas. Namun, dalam tiga hari terakhir, harga kembali turun menjadi sekitar Rp5,3 juta per emas.
"Dua pekan lalu harga emas masih di kisaran Rp5,8 juta per satu emas. Sekarang sudah turun menjadi Rp5,3 juta. Penurunan ini baru terjadi sekitar tiga hari terakhir," ujar Iwan saat ditemui di tokonya, Rabu 29 Oktober 2025.
Iwan menambahkan, meski harga emas turun, masyarakat justru lebih banyak menjual emas daripada membeli. Hal ini karena banyak warga membutuhkan dana untuk keperluan seperti modal usaha, biaya pendidikan, dan renovasi rumah.
"Saat ini lebih ramai yang menjual emas karena banyak warga membutuhkan dana. Ketika harga naik, mereka memanfaatkannya untuk dijual," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa naik-turunnya harga emas dipengaruhi kondisi global, termasuk harga minyak dunia dan situasi geopolitik, seperti meredanya konflik Palestina–Israel. "Bisa jadi ada pengaruh situasi global tersebut," tambahnya.
Fluktuasi harga emas juga membuat pedagang berada dalam posisi sulit. "Ada untung ada rugi. Kadang kita beli emas di harga tinggi. Begitu harga turun, nilai jualnya ikut turun," jelas Iwan. Ia berharap harga emas ke depan kembali stabil agar minat beli masyarakat meningkat. "Kalau bisa harga kembali di kisaran Rp5 juta per suku. Kalau sudah mendekati Rp6 juta, biasanya masyarakat enggan membeli," katanya.
Meski begitu, stok emas di tokonya masih lengkap untuk kebutuhan masyarakat, baik 24 karat maupun 22 karat.
Salah satu warga Bangkinang, Rahimi, memanfaatkan kenaikan harga emas beberapa pekan terakhir untuk menjual perhiasannya demi biaya renovasi rumah. "Karena harga emas tinggi, jadi kami jual untuk renovasi rumah," ujarnya.
Rahimi menambahkan, emas yang dulu dibeli seharga Rp2,8 juta per emas kini bisa dijual hingga Rp5,3 juta. "Lumayan, dulu beli Rp2,8 juta, sekarang bisa Rp5,3 juta," katanya tersenyum. Ia menilai perubahan harga emas memberi keuntungan bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat tanpa harus berutang. "Sekarang mumpung tinggi, nanti kalau turun kan belum tentu dapat harga segini lagi," tutupnya.