520 Kasus Suspek Campak di Pekanbaru, Dinkes Riau Desak Percepatan Imunisasi Anak Rabu, 29/10/2025 | 08:35
Dinkes Riau dan Pemko Pekanbaru Bahas Lonjakan Kasus Campak, Imunisasi Dikebut
Riau12.com-PEKANBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau bersama Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar pertemuan penting membahas lonjakan kasus campak yang terjadi di ibu kota provinsi tersebut. Pertemuan berlangsung di Kantor Wali Kota Pekanbaru dan turut membahas strategi percepatan imunisasi bagi anak-anak yang menjadi kelompok rentan.
Rapat dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Widodo, bersama Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, serta dihadiri sejumlah pejabat terkait dari lingkungan Pemko Pekanbaru dan Dinkes setempat.
Dalam paparannya, Widodo menyampaikan bahwa capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Kota Pekanbaru baru mencapai 36,60 persen dari target 90 persen. Sementara untuk program imunisasi BIAS MR (Campak-Rubella) bagi anak kelas 1 SD baru menyentuh angka 28,30 persen dari target 88 persen.
“Capaian ini masih tergolong rendah dan perlu upaya percepatan di seluruh wilayah kerja puskesmas,” kata Widodo usai pertemuan, Selasa (28/10/2025).
Rendahnya angka imunisasi tersebut menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus campak di Pekanbaru. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau hingga 21 Oktober 2025, tercatat 520 kasus suspek campak, dengan 89 kasus di antaranya telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
Sebagian besar kasus ditemukan pada anak usia di bawah lima tahun, yang menandakan masih terjadinya transmisi aktif penyakit campak di tengah masyarakat. Kondisi ini memerlukan langkah cepat agar penyebaran tidak semakin meluas.
“Kami memandang perlu adanya dukungan penuh dari pemerintah kota untuk memperkuat langkah-langkah imunisasi dan pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” tegas Widodo.
Pertemuan tersebut juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru agar pelaksanaan program imunisasi berjalan lebih efektif serta mampu menjangkau seluruh kelompok sasaran, termasuk anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
Widodo berharap Pemko Pekanbaru segera menerbitkan surat instruksi dan memperkuat koordinasi lintas sektor, sehingga pelaksanaan imunisasi campak dapat berjalan optimal dan efektif memutus rantai penularan penyakit di Pekanbaru.
“Komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota sangat diperlukan untuk memperkuat upaya imunisasi dan pengendalian penyakit, demi melindungi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak,” tutup Widodo.