Karhutla Riau Terkendali, Empat Armada Udara Dipulangkan, Tujuh Heli Lain Masih Siaga hingga November Jumat, 24/10/2025 | 14:29
Riau12.com-PEKANBARU – Setelah berbulan-bulan siaga memadamkan api, sebagian armada udara penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau bersiap kembali ke markas masing-masing. Empat dari sebelas helikopter yang dikerahkan pemerintah pusat dan daerah akan dipulangkan besok, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Provinsi Riau, Edy Afrizal, menjelaskan keputusan pemulangan sebagian armada dilakukan karena kondisi cuaca di Riau mulai basah dan karhutla sudah tidak ditemukan. "Musim hujan mulai merata di kabupaten/kota. Karhutla juga sudah nihil," ujar Edy, Jumat, 24 Oktober 2025.
Empat helikopter yang dikembalikan ke home base masing-masing meliputi Blackhawk UH-60A (N61AA), Mi-BAMT (RA-22747), Mi-BAMT (RA-22834), dan Superpuma A533212 (P2-MHL).
Meski sebagian armada dipulangkan, tujuh helikopter lainnya tetap disiagakan hingga akhir November 2025. Empat helikopter ditugaskan untuk water bombing, sedangkan tiga lainnya untuk patroli udara. "Sebagian masih standby sebagai bentuk antisipasi," kata Edy.
Helikopter water bombing yang masih aktif bertugas antara lain Mi-8AMT (RA-22729), Blackhawk UH-60A (N260UH), dan Blackhawk UH-60A (N60CU) yang akan disiagakan hingga 5 November. Sementara Kamov KA-320 akan bertugas sampai 31 Oktober.
Untuk patroli udara, tiga helikopter yang masih siaga adalah Bell 505 (PK-WSA), Bell 206L-4 (PK-FBI), dan Bell 412 SP (PK-DAS/Kemenhut). Helikopter terakhir ini masih berstatus siaga dengan jadwal pemulangan yang bersifat tentatif.
Dengan kondisi cuaca yang mulai basah dan sebagian armada dipulangkan, diharapkan masyarakat dan pihak terkait tetap waspada meski potensi kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah jauh berkurang. Armada yang masih disiagakan akan memastikan kesiapsiagaan tetap optimal hingga musim hujan benar-benar merata.