Kendalikan Inflasi, Gubernur Riau Luncurkan Mobil Topling dan Toko Topan untuk Distribusi Pangan Murah Selasa, 21/10/2025 | 10:01
Riau12.com-PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau terus berinovasi dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerah. Gubernur Riau, Abdul Wahid, secara resmi meluncurkan Mobil Topling atau Toko Pengendalian Inflasi Pangan Keliling sebagai langkah konkret pengendalian harga dan distribusi pangan murah hingga ke pelosok desa.
Melalui program yang digerakkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau Mobil Topling akan berkeliling membawa berbagai bahan kebutuhan pokok seperti cabai, beras, minyak goreng, dan telur dengan harga di bawah harga pasar.
“Mobil Topling ini kita rancang agar bisa menjangkau hingga ke desa-desa untuk mendistribusikan pangan murah,” ujar Gubernur Riau Abdul Wahid saat peluncuran di Gedung Daerah Pauh Janggi, Pekanbaru, Senin (20/10/2025).
Atasi Lonjakan Harga Pangan
Abdul Wahid menuturkan, beberapa komoditas pangan, terutama cabai, menjadi penyumbang utama inflasi di Riau dalam beberapa bulan terakhir. Kehadiran Mobil Topling diharapkan dapat menekan harga pangan di tingkat konsumen.
“Kalau harga pasar cabai Rp75.000 per kilogram, Topling menjualnya sekitar Rp60.000. Jadi masyarakat tetap bisa membeli dengan harga wajar,” jelasnya.
Gubernur menegaskan, tujuan utama program ini adalah menjaga daya beli masyarakat agar tetap kuat di tengah tekanan harga yang fluktuatif. “Kalau daya beli masyarakat terjaga, maka ekonomi daerah juga stabil,” katanya.
*Program Terintegrasi Kendali Inflasi
Program Mobil Topling dan Toko Topan (Toko Pengendalian Inflasi Pangan) merupakan bagian dari strategi terintegrasi Pemprov Riau untuk menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun. Selain menjual pangan murah, inisiatif ini juga memastikan rantai pasok berjalan lancar, terutama untuk komoditas strategis seperti cabai dan beras.
Saat ini telah tersedia dua unit Mobil Topling satu berukuran besar dan satu kecil yang akan beroperasi secara bergiliran di berbagai kabupaten dan kota di Riau. Selain itu, pemerintah juga telah membuka Toko Topan di Jalan Melati, Pekanbaru, sebagai pusat distribusi pangan murah bagi masyarakat perkotaan.
“Saat ini baru dua mobil box, satu besar dan satu kecil. Kalau toko permanen juga sudah ada, namanya Topan, di Jalan Melati Pekanbaru,” kata Wahid.
Dorong Produksi Lokal dan Pasar Murah
Tak hanya fokus pada distribusi, Pemprov Riau juga memperkuat sisi produksi dengan melibatkan petani lokal. Dinas Tanaman Pangan telah menyalurkan bibit cabai ke masyarakat, sementara BUMD Riau Pangan Bertuah bekerja sama dengan BUMDes di Kabupaten Kampar untuk memperkuat pasokan bahan pangan lokal.
“Stok cabai untuk sampai akhir tahun insyaallah aman. Kita tidak ingin terus bergantung pada pasokan dari daerah tetangga,” tegas Gubernur.
Selain itu, pemerintah juga rutin menggelar pasar murah di berbagai daerah untuk menjaga ketersediaan stok dan menekan lonjakan harga menjelang akhir tahun.
Dengan kombinasi antara distribusi melalui Mobil Topling, penguatan produksi lokal, dan pembukaan Toko Topan permanen, Pemprov Riau optimistis laju inflasi daerah dapat terkendali, sementara masyarakat tetap memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.