Indonesia-China Teken 9 Kesepakatan Perdagangan, Kopi Indonesia Jadi Salah Satu Fokus Senin, 20/10/2025 | 14:26
Riau12.com-TANGERANG – Sebanyak sembilan kesepakatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan China ditandatangani dalam Indonesia-China Business Forum 2025, yang berlangsung pada sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Tangerang, Banten, pada 16 Oktober 2025.
Salah satu kesepakatan penting adalah pembelian kopi asal Indonesia, menunjukkan peningkatan nilai perdagangan kedua negara di sektor produk unggulan nasional.
Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyatakan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan China telah mencapai tataran kemitraan strategis komprehensif, yang memberikan manfaat langsung bagi rakyat kedua negara.
Forum bisnis bertajuk "Indonesia-China Strategic Trade and Investment Opportunities" ini dihadiri 360 pengusaha asal China. Kesepakatan yang dicapai tidak hanya meliputi perdagangan kopi, tetapi juga sektor energi hijau, pengolahan sampah menjadi energi (waste-to-energy), ekosistem mobilitas kendaraan bermotor, serta sistem pemberian pakan akuakultur cerdas (smart aquaculture feeding system).
Konsul Jenderal RI di Guangzhou, Ben Perkasa Drajat, mengatakan bahwa forum ini menjadi wadah untuk menggali potensi perdagangan dan investasi serta membangun jejaring bisnis baru, yang akan memperkuat kerja sama kedua negara.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, menekankan bahwa momentum 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China menjadi fondasi untuk memperdalam kolaborasi di bidang perdagangan, investasi, ekonomi hijau, pariwisata, dan transformasi digital.
"Forum ini menjadi bukti komitmen kedua negara untuk memperkuat sinergi ekonomi, menggali potensi kolaborasi di sektor industri manufaktur, teknologi hijau, dan produk bernilai tambah. Harapannya, kerja sama ini akan mendukung pertumbuhan ekspor nasional yang berkelanjutan," ungkap Berlianto.
Acara ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Bank Mandiri Shanghai, serta Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), yang membahas penguatan rantai pasok global, kerja sama manufaktur, energi terbarukan, dan pengembangan kawasan industri.