Eric Trump Klarifikasi Momen Ayahnya Atur Panggilan dengan Presiden Prabowo di KTT Mesir Senin, 20/10/2025 | 14:23
Riau12.com-MESIR – Pengusaha Eric Frederick Trump angkat bicara mengenai momen ketika ayahnya, Presiden Amerika Serikat Donald John Trump, tertangkap kamera sedang mengatur panggilan telepon antara dirinya dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (14/10).
KTT tersebut membahas kesepakatan gencatan senjata dan perdamaian di Gaza, Palestina. Percakapan antara Trump dan Prabowo terjadi ketika konferensi berakhir, namun keduanya tidak menyadari bahwa mikrofon di mimbar masih aktif dan menangkap isi pembicaraan.
Momen itu kemudian menuai sorotan publik karena dinilai berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, mengingat Eric Trump menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif Trump Organization—perusahaan yang masih dimiliki keluarganya, sementara ayahnya hadir dalam kapasitas politik sebagai Presiden AS.
“Tidaklah wajar bagi presiden untuk membicarakan pertemuan untuk putranya (yang menjalankan bisnis yang masih dimiliki dan diuntungkan oleh presiden) dengan kepala negara lain,” tulis kelompok pengawas Citizens for Responsibility and Ethics di Washington dalam pernyataan resminya.
Menanggapi isu tersebut dalam wawancara bersama Eric Bolling di acara Real America’s Voice, Kamis (17/10), Eric Trump menjelaskan bahwa dirinya memang memiliki dua proyek di Indonesia.
“Saya punya dua proyek di Indonesia. Kami mulai mengerjakannya pada tahun 2014 dan 2015. Lapangan golf paling luar biasa sejauh ini di negara ini, tempat yang menakjubkan. Lapangan ini melewati saluran lava di lereng gunung berapi tepat di luar Jakarta,” ujar Eric, dikutip dari Republika, Sabtu (18/10).
Eric menegaskan bahwa dirinya belum pernah bertemu langsung dengan Presiden Prabowo. “Saya sebenarnya belum pernah bertemu Presiden. Dan tentu saja, saya pikir semua orang di negara ini (Indonesia) mungkin tahu tentang dua proyek Trump,” ujarnya.
Proyek yang dimaksud adalah Trump International Golf Club di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan lapangan golf 18 lubang yang terletak di dataran tinggi 700 meter di atas permukaan laut, serta proyek pembangunan hotel di Bali yang masih dalam tahap persiapan.
“Yang satunya lagi di Bali. Kami sedang membangun hotel besar yang akan segera dimulai, dan saya belum pernah bertemu presiden. Dulu saya cukup sering ke sana. Kami mengelola tim di sana,” kata Eric.
Ia menegaskan tidak terlibat dalam urusan politik di Indonesia dan mengaku heran karena Prabowo mengenal namanya. Eric juga tidak menanggapi lebih jauh soal dugaan konflik kepentingan yang mencuat akibat percakapan tersebut.