Capaian ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2025 dan Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Riau yang dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Bima Arya, Kamis (16/10/2025) di Kantor Gubernur Riau. Dengan angka 6,75 persen, Rokan Hulu mengungguli kota Dumai (5,93 persen) dan Kuantan Singingi (5,92 persen).

Bupati Rokan Hulu, Anton ST, MM, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. “Ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk memperkuat ekonomi daerah, membangun infrastruktur merata, dan meningkatkan konektivitas wilayah,” ujar Anton.

Kepala Bappeda Rohul, Drs Yusmar MSi, menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi tahun ini melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 4 persen. Selain itu, angka kemiskinan di Rohul juga menurun dari 9,62 persen pada tahun lalu menjadi sekitar 8 persen tahun ini. Penurunan kemiskinan turut mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Yusmar menambahkan, sektor perkebunan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Harga komoditas yang tinggi dan stabil mendorong aktivitas ekonomi, termasuk melalui efek berganda atau multiplier effect yang melibatkan tenaga kerja, tukang kebun, dan pelaku usaha terkait. “Meski tidak semua warga memiliki kebun, perkebunan ini berdampak pada perekonomian luas karena pekerjanya berbelanja dan memutar ekonomi lokal,” katanya.

Pemerintah daerah berencana berkonsultasi lebih lanjut dengan BPS untuk mendalami faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ini agar momentum tersebut dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.

Dengan capaian ini, Rokan Hulu menjadi contoh keberhasilan pembangunan daerah berbasis visi, kerja nyata, dan kolaborasi, serta terus berkomitmen menjaga pertumbuhan ekonomi yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.