Dini Hari Mencekam di Lapas Siak: Napi Hukuman Mati Kabur, Aparat Gelar Pengejaran Besar-besaran Senin, 20/10/2025 | 09:45
Riau12.com-SIAK – Tiga narapidana kasus narkoba yang dijatuhi hukuman mati melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Siak, Riau, pada Minggu dini hari, 19 Oktober 2025, sekitar pukul 03.00 WIB. Dari ketiga pelaku, dua narapidana berhasil ditangkap kembali, sementara satu orang masih dalam pencarian aparat.
Pegawai Lapas Siak, Edi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, tim gabungan masih melakukan penyisiran di kawasan hutan di belakang kompleks lapas untuk menangkap narapidana yang belum tertangkap.
"Iya, benar. Sekarang kami masih di hutan mencari tahanan itu," kata Edi saat dihubungi Minggu pagi.
Narapidana yang masih buron diketahui bernama Epi Saputra, terpidana mati kasus narkoba. Informasi dari petugas menyebutkan, Epi melarikan diri dengan mengenakan kaus hitam dan celana pendek. Ia berpostur kurus dan kecil. Petugas mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika melihat orang dengan ciri-ciri tersebut.
Aksi pelarian diduga dilakukan dengan cara membobol pintu sel dari dalam. Ketiga narapidana sempat melarikan diri bersamaan, namun dua di antaranya berhasil diamankan tidak jauh dari kompleks lapas.
"Yang dua sudah kami amankan kembali. Sekarang fokus kami mencari satu orang lagi yang masih di luar," ujar Edi.
Tim gabungan yang terdiri atas petugas Lapas, Kepolisian Resor Siak, dan TNI terus menyisir kawasan hutan di belakang kompleks pemasyarakatan. Kepala Polres Siak, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eka Ariandy Putra, mengatakan pos penjagaan telah dipasang di sejumlah akses keluar wilayah tersebut untuk mempersempit ruang gerak pelaku pelarian.
"Kami meminta masyarakat tidak bertindak sendiri dan segera menghubungi aparat jika menemukan jejak keberadaan Epi Saputra," ungkapnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi pihak lapas dan masyarakat terkait keamanan narapidana kasus berat, khususnya narapidana mati. Aparat gabungan terus meningkatkan pengawasan hingga Epi berhasil diamankan.