Gubernur Riau Abdul Wahid Siap Panggil Plt Kadiskes Terkait Laporan Kekerasan Warga Rabu, 15/10/2025 | 14:42
Riau12.com-PEKANBARU – Dugaan kasus pengancaman, penganiayaan, dan perusakan rumah yang melibatkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, berinisial Ns. Widodo, tengah menyita perhatian publik.
Kabar tersebut akhirnya sampai ke telinga Gubernur Riau, Abdul Wahid. Saat dikonfirmasi, gubernur menyatakan akan segera memanggil Plt Kadiskes untuk meminta penjelasan langsung terkait dugaan tersebut.
"Ya, nanti akan kita tanyakan. Apa permasalahannya," ujar Abdul Wahid, Rabu (15/10/2025).
Meski demikian, gubernur menegaskan bahwa penanganan awal telah diserahkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur internal pemerintahan.
Menanggapi laporan tersebut, Widodo membantah keras semua tuduhan. Ia menyebut laporan itu mengada-ada dan sarat muatan politis, terlebih karena dirinya saat ini sedang mengikuti proses asesmen untuk posisi pejabat pratama di Pemprov Riau.
"Saya tidak pernah melakukan pengancaman atau perusakan seperti yang dituduhkan. Apalagi peristiwa yang dimaksud terjadi 4 April 2025, saat saya belum menjabat sebagai Plt Kadiskes. Saya baru ditunjuk pada 19 September 2025," jelas Widodo.
Widodo menambahkan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, ia menghormati hak pelapor untuk mengajukan aduan. Namun, jika laporan terbukti tidak berdasar, ia mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum balik.
"Saya berharap pelapor mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak membuat drama-drama baru yang tidak penting," tambah Widodo.
Meski begitu, Widodo tetap membuka ruang untuk penyelesaian secara kekeluargaan, mengingat adanya hubungan kekerabatan antara dirinya dan pelapor.
Kasus dugaan pengancaman, penganiayaan, dan perusakan rumah ini resmi dilaporkan ke Polresta Pekanbaru oleh seorang warga bernama Farhan. Laporan tercatat dengan nomor STPL/811/X/2025 pada 8 Oktober 2025.
Dalam laporan yang diajukan hampir tujuh bulan setelah kejadian, Widodo bersama istrinya, YI, dituduh melakukan tindakan kekerasan dan pengancaman terhadap Farhan, yang juga disebut masih memiliki hubungan kekerabatan dengan terlapor.
Kasus ini saat ini masih ditangani oleh pihak kepolisian, dan proses penyelidikan terus berjalan untuk memastikan kebenaran tuduhan yang disampaikan.