Riau Gencar Lakukan Penyuluhan Kesehatan di Sinaboi, Setelah 1.000 Kasus Malaria Ditemukan Senin, 13/10/2025 | 14:51
Riau12.com-ROKAN HILIR – Tim Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau bersama tim ahli dari Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota Batam turun langsung ke Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), untuk melakukan penyuluhan kesehatan dan pencegahan penularan malaria.
Langkah ini dilakukan karena wilayah Sinaboi ditetapkan sebagai daerah reseptif malaria atau daerah dengan risiko tinggi penularan penyakit tersebut. Berdasarkan data Diskes Riau, hingga tahun 2025 telah ditemukan lebih dari 1.000 kasus malaria di kecamatan tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, NS Widodo SKep, menjelaskan bahwa kegiatan penyuluhan dilakukan di sekolah-sekolah dan kepada masyarakat sekitar yang berisiko tinggi terpapar malaria.
“Tim kami juga memberikan bantuan kelambu, melakukan indoor residual survey, mass blood survey, serta monitoring dan evaluasi terhadap ikan pemakan jentik nyamuk,” ujar Widodo, Senin (13/10/2025).
Widodo menambahkan, Sinaboi menjadi wilayah dengan jumlah kasus malaria tertinggi di Kabupaten Rokan Hilir, mengalahkan Kecamatan Pasir Limau Kapas yang tercatat memiliki sekitar 500 kasus.
“Kasus malaria di Sinaboi mengalahkan jumlah kasus di Kecamatan Pasir Limau Kapas. Mobilisasi penduduk yang tinggi di daerah tersebut memerlukan aksi segera lintas program dan sektor secara terpadu untuk mengatasinya,” jelasnya.
Meskipun angka kasus cukup tinggi, Widodo menegaskan belum ada korban jiwa akibat malaria di wilayah tersebut. Hal ini berkat penanganan cepat yang dilakukan petugas kesehatan di berbagai tingkatan.
“Tidak ada korban jiwa karena penanganan cepat dari puskesmas pembantu hingga rumah sakit. Tim di lapangan bekerja sigap untuk mencegah penyebaran lebih luas,” tutupnya.