“Saya dengan ini resmi melantik saudara Ir Adi Darma sebagai Direktur RS Madani. Saya percaya bahwa saudara dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujar Agung dalam sambutannya.

Agung menegaskan, jabatan tersebut bukan sekadar posisi struktural, melainkan amanah besar untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap RSD Madani. Ia meminta Adi Darma bekerja sesuai kontrak kinerja yang telah disepakati, dengan pelayanan masyarakat sebagai prioritas utama.

“Proses seleksi terbuka ini berjalan cukup panjang dan ketat. Dibuka untuk profesional maupun ASN Pemko. Semua peserta melalui ujian tertulis, wawancara, hingga psikotes. Dan saudara Adi Darma terpilih sebagai Direktur Rumah Sakit Madani 2025–2030,” kata Agung.

Mantan Direktur RS Aulia dan RS Prima itu dinilai memiliki rekam jejak dan pengalaman manajerial yang mumpuni di dunia kesehatan. Agung berharap, kehadiran Adi Darma dapat membawa energi baru dan perubahan signifikan di RSD Madani.

“Dengan profesionalisme dan pengalaman yang dimiliki, kami yakin RSD Madani akan lebih baik lagi dibanding rumah sakit swasta,” ujar Agung optimistis.

Ia menegaskan bahwa RSD Madani sebagai rumah sakit milik pemerintah tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga harus memberikan pelayanan maksimal tanpa diskriminasi.

“Kami tak ingin ke depan ada pasien yang tertolak, dibiarkan, atau tidak disapa ketika datang. Lima belas menit pasien datang, harus sudah dilayani,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen kinerja, Agung memberi kontrak kinerja satu tahun pertama kepada Adi Darma. Targetnya jelas: peningkatan jumlah kunjungan pasien dan profit rumah sakit hingga 100 persen dari capaian saat ini.

“Kita ingin Rumah Sakit Madani jadi rumah sakit profesional. Kita beri kesempatan dan akan lihat proses ke depan, semoga lebih baik dari sebelumnya,” tutup Agung.