Ketegangan Subsidi Bahan Bakar: Presiden Ekuador Diserang Saat Rombongan Lewat Kamis, 09/10/2025 | 13:36
Riau12.com-Quito – Presiden Ekuador Daniel Noboa selamat dari serangan sekelompok besar pengunjuk rasa yang melempar batu ke arah iring-iringan kendaraannya, Rabu (8/10/2025).
Insiden terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas kebijakan pemerintah yang menghapus subsidi bahan bakar. Menteri Lingkungan dan Energi, Ines Manzano, menyebut peristiwa itu sebagai upaya pembunuhan terhadap presiden. Ia menuturkan sekitar 500 orang mengepung rombongan Noboa dan melempari mobilnya.
“Terdapat tanda-tanda kerusakan akibat peluru pada mobil Presiden,” kata Manzano, seperti dikutip Reuters. Lima orang telah ditahan dan dilaporkan ke pihak berwenang.
Kantor kepresidenan menyatakan para pelaku akan dijerat dengan tuduhan terorisme dan percobaan pembunuhan. Dalam pidato di Cuenca, sekitar 77 km dari lokasi serangan, Noboa menegaskan pemerintah tidak akan mentolerir kekerasan.
“Jangan tiru contoh buruk mereka yang berusaha menghentikan kami dan mencoba menyerang kami. Tindakan seperti ini tidak akan diterima di Ekuador yang baru, dan hukum berlaku untuk semua,” tegas Noboa.
Namun, Federasi Adat Nasional Ekuador (CONAIE) menuding aparat bertindak brutal terhadap warga yang berdemonstrasi menyambut kedatangan presiden, termasuk perempuan lanjut usia. CONAIE mengklaim setidaknya lima orang ditahan secara sewenang-wenang dan membagikan video penangkapan seorang perempuan mengenakan pakaian tradisional.
Aksi protes ini merupakan bagian dari pemogokan nasional yang digelar CONAIE selama 16 hari untuk menentang pencabutan subsidi diesel. Pemerintah berdalih kebijakan ini dapat menghemat sekitar 1,1 miliar dolar AS per tahun, yang akan dialihkan sebagai kompensasi untuk petani kecil dan pekerja sektor transportasi.