Gubernur Riau Lepas Kafilah STQH Nasional: Membumikan Al-Qur’an, Mengharumkan Tanah Melayu Senin, 06/10/2025 | 13:43
Riau12.com-PEKANBARU – Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa upaya membumikan Al-Qur’an di Tanah Melayu bukan sekadar harapan, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Hal itu disampaikan Wahid saat melepas kafilah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Provinsi Riau yang akan berlaga di tingkat nasional. Acara berlangsung penuh khidmat di Hotel Merdeka, Pekanbaru, Minggu (5/10/2025), didampingi sang istri, Henny Sasmita.
“Kami berharap ajang MTQ dan STQH menjadi motivasi untuk mengatasi buta aksara Al-Qur’an di negeri kita, khususnya di Riau,” ujar Wahid.
Sebanyak 21 peserta terbaik akan mewakili Riau pada ajang STQH Nasional 2025 yang akan digelar di Sulawesi Tenggara, 9–19 Oktober 2025. Gubernur Wahid menyebut persiapan para peserta telah matang dan penuh semangat.
“Pemprov Riau menaruh harapan besar kepada seluruh peserta. Persiapan untuk ajang ini saya nilai sudah luar biasa,” kata Wahid dengan nada optimis.
Ia juga menekankan pentingnya semangat dan motivasi, serta peran pemerintah dalam memberikan apresiasi nyata bagi para penghafal dan pejuang Al-Qur’an. Wahid bahkan mengungkapkan, dirinya sempat berbincang dengan Ustaz Abdul Somad (UAS), yang berpesan agar penghargaan besar tidak hanya diberikan pada atlet olahraga, tetapi juga kepada qari dan qariah terbaik.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Wahid mengumumkan hadiah besar bagi para juara STQH Nasional asal Riau:
Juara I: Rp200 juta
Juara II: Rp140 juta
Juara III: Rp100 juta
Pengumuman itu disambut tepuk tangan meriah dari para peserta dan pendamping yang hadir. “Hari ini saya lepas, dan saya minta seluruh kafilah memberikan yang terbaik. InsyaAllah, Riau bisa menjadi pemenang,” ucap Wahid penuh semangat.
Menutup acara dengan nuansa khas Melayu, Wahid menyampaikan pantun penuh makna:
> “Kalau tuan memakan dendeng,
> Dendeng dibuat dari kerbau,
> Selamat kepada peserta yang akan bertanding,
> Semoga bisa mengharumkan nama Riau.”
Sebagai simbol pelepasan, Gubernur Abdul Wahid menyerahkan bendera kafilah berwarna kuning kepada Ketua Umum LPTQ Provinsi Riau, Zulkifli, sebagai tanda dimulainya perjuangan kafilah Riau di pentas nasional.