www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Akibat Kabut Asap, Umat Buddha Pekanbaru Doa Minta Hujan
Senin, 21-09-2015 - 18:54:21 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com-Umat dan perwakilan organisasi keagamaan Buddha se-Kota Pekanbaru menggelar sembahyang meminta hujan, menyusul masih pekatnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau sejak tiga pekan terakhir.

 Permohonan doa bersama agar diturunnya hujan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kabut asap,  dipusatkan di  Vihara Samdup Cho' Khorling, Komplek Sentra Komersial Arengka (SKA) Pekanbaru,  Minggu (20/9) pagi kemarin.

Doa bersama atau sembahyang umat Buddha dalam "Aspirasi Puja Air" ini dipimpin Bikku Lama Baimarenzeng, diikuti ratusan perwakilan antar lembaga keagamaan Buddha dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Tionghoa Pekanbaru.

Ketua Yayasan Vihara Samdup Cho’ Khorling Pekanbaru, Kong On yang dijumpai Analisa usai doa bersama tersebut, mengatakan ritual Aspirasi Puja Air ini merupakan sebagai bentuk kepedulian dan prihatin umat Buddha terhadap bencana kabut asap yang masih menyelimuti wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru.

 "Aspirasi Puja Air ini hanya berlangsung satu hari ini. Ini kan sifatnya doa bersama. Tetapi sebelumnya beberapa vihara juga telah duluan menggelar doa atau ritual memohon diturunkan hujan," terangnya.

Menurut Kong On,  doa-doa memohon hujan dibacakan bersama di depan dewa. Dalam tradisi Buddha Vajrayana, doa meminta hujan dinamakan Aspirasi Puja Air. Tujuannya, umat Buddha meminta pengampunan atas segala perbuatan jahat yang dilakukan perusak lingkungan.

Ketua Umum   Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Riau, Dharmaji Comas menambahkan, di beberapa vihara Kota Pekanbaru, ritual Aspirasi  Puja Air dilakukan terus menerus dalam beberapa hari ke depan, agar dewa mengabulkan permohonan umatnya. Jika hujan deras turun, kabut asap yang sudah menyebabkan penderitaan masyarakat menghilang dari Provinsi Riau

Selain menggelar doa bersama, Dharmaji Comas juga meminta pemerintah secepatnya mengatasi kebakaran lahan dan bencana asap. Sehingga aktivitas ekonomi di Kota Pekanabru kembali berjalan normal.(r12/anc)



 
Berita Lainnya :
  • Akibat Kabut Asap, Umat Buddha Pekanbaru Doa Minta Hujan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved