Berhati Hatilah Jika Bertanya, Jangan Terlalu Banyak Bertanya ! Inilah Akibatnya !
Selasa, 17-11-2015 - 12:34:04 WIB
|
Ilustrasi
|
RIAU12.COM - Bertanya terhadap sesuatu pengetahuan bisa membuat orang semakin pandai dan berilmu. Namun, jika pertanyaan tersebut bersifat bias dan bukan kewenangan makhluk untuk menjawabnya, sebaiknya dihindari. Misalnya, Muslimah bertanya apakah dia termasuk penghuni neraka atau surga?
Dalam hadist Rasulullah Saw. mengingatkan, "Apa saja yang aku larang terhadap kalian maka jauhilah. Dan, apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka" (HR Bukhari dan Muslim).
Seseorang pernah bertanya kepada Ibnu Umar r.a. tentang mengusap Hajar Aswad. Ibnu Umar r.a. berkata kepada orang tersebut, "Aku melihat Rasulullah Saw. mengusap Hajar Aswad dan menciumnya." Orang tersebut berkata, "Bagaimana pendapatmu kalau aku tidak bisa melakukannya? Bagaimana pendapatmu kalau aku didesak?" Ibnu Umar r.a. berkata kepada orang tersebut, "Letakkanlah kata-kata 'bagaimana pendaptmu' di Yaman. Aku melihat Rasulullah Saw. mengusap Hajar Aswad dan menciumnya."
Jawab Ibnu Umar r.a. tersebut menyiratkan makna, sebaiknya seseorang memiliki semangat yang tinggi untuk meneladi Rasulullah Saw. Tidak perlu menanyakan lebih dulu apakah dia mampu apa tidak karena hal itu akan melemahkan semangatnya. Sebab, bisa jadi pertanyaan itu dijawab oleh orang yang dianggap ahlinya, sipenanya akan berhukum pada jawaban tersebut-yang bisa saja-bertentangan dengan Allah dan Rasul-Nya. (report)
Komentar Anda :