Riau12.com-Jakarta - Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang ditunggu kedatangannya oleh muslim setiap bulan Ramadan. Lalu, kapan malam Lailatul Qadar terjadi?

Para dasarnya, mengutip buku Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslim karya Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam, para ulama saling berselisih pendapat tentang kapan terjadinya Lailatul Qadar.

Al-Hafizh Ibnu Hajar menyebutkan ada empat puluh tujuh pendapat di dalam Fathul Bari terjemahan Abu Ihsan Al Atsari tentang Lailatul Qadar. Tapi dia menegaskan pendapat yang paling shahih ialah yang menyatakan Lailatul Qadar bertepatan dengan malam-malam ganjil pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadan.

Dikutip dari buku Al Akhbar Titian yang tertulis karya Tebyan A'maari Machalli, landasan malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan disebutkan dalam hadits yang berbunyi,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: "Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari)

Dengan kata lain, malam Lailatul Qadar akan terjadi pada di antara malam ke 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir malam bulan Ramadan. Adapun Al-Imam Ahmad meyakini jika malam Lailatulqadar terjadi pada malam ke-27.

"Yang paling diharapkan adalah malam dua puluh tujuh. Ini merupakan pendapat yang paling kuat dalilnya," demikian keterangannya yang diterjemahkan dalam buku 10 Malam Akhir Ramadan oleh Shabri Shaleh Anwar.

Sementara itu, dilansir Sukses Berburu Lailatulqadar karya Muhammad Adam Hussein, Ibnu Hajar Al Asqalani berpendapat jika Lailatul Qadar terdapat pada tujuh hari terakhir Ramadan. Pendapat tersebut didasarkan pada hadits berikut yang berbunyi,

Dari Ibnu Umar RA bahwa ada seorang dari sahabat Nabi SAW diperlihatkan Lailatul Qadar dalam mimpi ketika tujuh hari terakhir (dari bulan Ramadan).

Rasulullah SAW pun bersabda, "Aku tahu bahwa kalian melihat Lailatul Qadar pada tujuh hari terakhir Ramadan. Siapa yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka carilah di tujuh hari terakhir dari bulan Ramadan." (HR Bukhari Muslim)

Bila mengacu pada hasil sidang isbat pemerintah mengenai awal Ramadan 2024 yang jatuh pada 12 Maret 2024, malam ganjil pada hari terakhir Ramadan dimulai pada Minggu, 31 Maret 2024 malam. Berikut daftar lengkapnya.

21 Ramadan 1445 H: Minggu, 31 Maret 2024 malam Senin, 1 April 2024
23 Ramadan 1445 H: Selasa, 2 April 2024 malam Rabu, 3 April 2024
25 Ramadan 1445 H: Kamis, 4 April 2024 malam Jumat, 5 April 2024
27 Ramadan 1445 H: Sabtu, 6 April 2024 malam Minggu, 7 April 2024
29 Ramadan 1445 H: Senin, 8 April 2024 malam Selasa, 9 April 2024

Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam susunan PISS KTB dan TIM Dakwah Pesantren, tanda-tanda malam Lailatul Qadar disebutkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

1. Malam Kemuliaan Lebih Baik dari Seribu Bulan

Pertama, pada malam Lailatul Qadar memiliki kemuliaan setara dengan seribu bulan atau sama dengan beribadah selama 83 tahun. Hal ini dijelaskan pada surah Al Qadr ayat 3. Allah SWT berfirman,

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣

Artinya: Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.

2. Diampuni Dosa

Turut dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa diampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi yang mengharapkan malam Lailatul Qadar. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia mengatakan Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari)

3. Malam Kemuliaan

Dikutip dari Pangkuan Sunnah karya Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan.

"Ia malam yang mempunyai kemuliaan, diturunkan kepadanya kitab yang agung, kepada pemimpin para Nabi untuk umat yang memiliki keutamaan." demikian keterangannya.

4. Penuh Keberkahan dan Kesejahteraan

Hal ini seperti yang disampaikan pada surah Al-Qadr ayat 4-5 yang berbunyi,

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْر٥

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.

Dari ayat tersebut, diartikan malam yang penuh kesejahteraan ialah penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain.

Lalu, banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah pada malam tersebut. Turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat.

Wallahu a'lam.

Sumber: detik.com