Mantan Atlet Pelari Nasional Tewas di Tol Permai, Gubri Sampaikan Duka Mendalam
Senin, 25-04-2022 - 11:53:08 WIB
Riau12.com, PEKANBARU - Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia. Mantan pelari jarak
jauh nasional, Suryati Marija, meninggal dunia setelah mengalami
kecelakaan di jalan tol menuju Pekanbaru, Riau, Sabtu, 23 April 2022.
Dalam
keterangan tertulis KONI Pusat, Minggu, Suryati diketahui tengah
melakukan perjalan mudik ke kampung halamannya di Salatiga, bersama
suami dan anaknya. Namun, kendaraan yang mereka tumpangi mengalami
kecelakaan.
Suryati meninggal, sedangkan suaminya, Irwan Pulungan, dan putrinya mengalami luka-luka.
Jenazah
Suryati langsung di bawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru dan
selanjutnya di bawa ke Medan, Sumatera Utara untuk disemayamkan pada
Minggu pagi.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Pusat Marciano Norman mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan
atlet lari jarak jauh Indonesia sekaligus pelatih Pusat Pelatihan dan
Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara tersebut.
"Selaku Ketua
Umum KONI Pusat, dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia,
saya mengucapkan turut berduka cita. Selamat jalan patriot olahraga
Indonesia," kata Marciano.
"Prestasi mu akan selalu kami kenang,
jasa mu akan terus memotivasi kami. Kesetiaan mu kepada olahraga
prestasi, kami apresiasi. Semoga sosok mu terus menginspirasi lahirnya
atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia."
Semasa
hidup, Suryati adalah atlet pada era 1980-an yang kerap turun pada nomor
lari jarak jauh 5.000m, 10.000m, dan maraton. Mendiang Suryati pernah
menyumbang medali emas untuk Indonesia pada berbagai ajang internasional
seperti SEA Games.
Berdasarkan laman athleticspodium.com,
Suryati menyabet tiga medali dengan rincian satu emas (maraton), perak
(3000m), dan perunggu (10.000m) pada SEA Games 1989 di Kuala Lumpur
Malaysia.
Kemudian pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina,
Suryati meraih perak pada nomor 10.000m. Pada tahun yang sama dia juga
meraih perunggu nomor 1km pada Kejuaraan Asia. Lalu pada SEA Games 1993
di Singapura meraih satu emas (maraton) dan perunggu (3000m).
Setelah
gantung sepatu, Suryati mengabdi di Dispenda Medan dan melanjutkan
karier sebagai pelatih bersama sang suami. Mereka pun sukses melahirkan
talenta-talenta atletik seperti Edy Haryanto Harahap, Nyai Prima Agita
Siregar, dan lainnya.
Gubri Sampaikan Duka Mendalam
Atas tragedi itu, Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar saat mendengar informasi itu langsung menyampaikan duka mendalam atas kecelakaan yang menimpa atlet nasional tersebut.
"Saya terlebih dahulu mengucapkan duka atas kejadian kecelakaan yang menimpa mantan atlet nasional ini," ungkap Gubri, Ahad (24/4/2022).
Tak lupa, Gubri juga mendoakan keluarga ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dalam menerima takdir tersebut.
"Semoga Almarhumah diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga ditinggalkan agar tetap tabah dalam menghadapi cobaan ini," ucap Gubri.
Lebih lanjut, Gubri mengharapkan pada momen mudik Idulfitri tahun ini, kepada masyarakat luas agar selalu berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat melewati jalan tol.
Kemudian Gubri meminta warga agar selalu memperhatikan petunjuk rambu-rambu, dan batas kecepatan maksimal tol. Lalu tetap memperhatian kesiapan fisik dan kendaraan. Dengan begitu, baik pengendara selamat sampai tujuan.
"Sebenarnya kan sudah diatur petunjuk rambu-rambukan sudah ada. Supaya tak terlalu kencang. Harapan saya pada kesempatan mudik ini, agar berhati-hati di jalan. Terutama di jalan tol, batasi kecepatan, tetap waspada, agar tetap selamat," tutupnya.(Tempo/Cakaplah)
Komentar Anda :