www.riau12.com
Sabtu, 27-April-2024 | Jam Digital
11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti | 09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram
 
Kasus Persekusi di Bali Tak Selesai
UAS Sebut Laporan ke Polisi Tak Selesaikan Masalah, Lebih Baik Lapor ke Allah
Selasa, 11-09-2018 - 21:14:15 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Dai kondang Ustadz Abdul Somad angkat suara terkait permintaan sejumlah pihak agar ulama yang akrab disapa UAS itu melaporkan dugaan intimidasi dan ancaman terhadap dirinya ke polisi.

UAS menyebut pelaporan ke polisi tidak menyelesaikan masalah. Terlebih dia pernah mendapatkan pengalaman buruk ketika melaporkan kasus persekusi yang dialaminya di Bali pada awal tahun 2018 lalu. Laporan itu hingga kini belum selesai.

"Laporan (persekusi) Bali saja tak selesai sampai sekarang, lebih baik melapor kepada Allah Taala. Salat, lapor," ucap UAS dalam acara talk show di TV One.

UAS juga mengklarifikasi tudingan Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang menyebut dosen UIN Sultan Syarif Kasim Riau itu memiliki keterkaitan dengan Hizbut Tharir Indonesia (HTI) sejak 2013.

UAS mengaku sudah berulangkali membuat klarifikasi bahwa dia bukan anggota HTI. Namun sampai sekarang masih tetap dituduh sebagai anggota ormas terlarang tersebut.

"Bolak-balik isu Hizbut Tahrir dari dulu, sudah berapa kali diklarifikasi. Saya bukan anggota Hizbut Tahrir. Saya pendakwah bebas yang diundang oleh Hizbut Tahrir dalam acara besar mereka dan undangannya umum," imbuhnya.

UAS mengaku heran dengan ormas tertentu yang sering menolak ceramahnya di sejumlah daerah. Padahal, Indonesia adalah negara hukum.

"Kalau saya melanggar aturan agama, kita punya Majelis Ulama Indonesia, panggil, sidang. Saya siap datang ke kantor MUI. Kalau saya melanggar secara hukum, itu domain polisi. Kita negara hukum. Jadi jangan dihakimi," katanya.

Selain membuat klarifikasi melalui pernyataan resmi, UAS juga sudah menunjukkan bukti-bukti bahwa dia setia pada Pancasila dan NKRI. Namun tuduhan bahwa dia anggota HTI seperti tak ada habisnya.

'Sudah diklarifikasi lewat upacara bendera, diklarifikasi lewat video kita di dalam hutan mengajar anak-anak, gak juga. Ini orang mau apa?," pungkas UAS.


Sumber : pojoksatu.id



 
Berita Lainnya :
  • UAS Sebut Laporan ke Polisi Tak Selesaikan Masalah, Lebih Baik Lapor ke Allah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved