DBD di Pekanbaru Capai 201 Kasus, Tertinggi pada Usia Anak-anak
Rabu, 15-08-2018 - 15:12:13 WIB
|
Ilustrasi
|
Riau12.com-PEKANBARU-Pertengahan bulan Agustus 2018 atau minggu ke-32, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 201 kasus. Kasus ini terbanyak terjadi di Kecamatan Tampan, yaitu 38 kasus.
"Jumlah kasus tertinggi pada usia anak-anak," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti di Pekanbaru, Rabu (15/8/2018).
Dijelaskan Gustiyanti, jika dibandingkan dengan kasus tahun lalu dengan minggu yang sama, angka itu jauh2 turun. Tahun lalu, pada minggu ke-32 kasus DBD mencapai 447 kasus.
Gustiyanti meminta agar masyarakat lebih aktif berperilaku hidup sehat agar terhindar dari DBD.
"Lalukan 3 M plus menguras, menutup dan mendaurulang barang bekas. Dengan begitu lingkungan akan bersih dan terhindar dari penyakit," harap Gustiyanti.
Selain itu, kata Gustiyanti, jika masyarakat menggunakan bak penampungan air, harus dibersihkan sekali dalam seminggu. Program memutus mata rantai DBD juga terus berjalan dengan adanya kader jumantik.
"Program kita terus jalan. Saat ini kita targetkan satu rumah ada satu kader jumantik," sebut Gustiyanti.
Ditambahkan Gustiyanti , Diskes Pekanbaru menyasar dunia pendidikan untuk memberikan edukasi DBD. Dari para pelajar inilah kader jumantik terbentuk.(r12)
Berikut Data Pekan ke-32 Tahun 2018
1. Kecamatan Sukajadi = 14
2. Kecamatan Senapelan = 12
3. Kecamatan Pekanbaru Kota = 8
4. Kecamatan Rumbai Pesisir = 10
5. Kecamatan Rumbai = 8
6. Kecamatan Limapuluh = 79
7. Kecamatan Sail = 2
8. Kecamatan Bukit Raya = 16
9. Kecamatan Marpoyan Damai = 18
10. Kecamatan Tenayan Raya = 33
11. Kecamatan Tampan = 38
12. Kecamatan Payung Sekaki = 33
Total 201.
Komentar Anda :