Kabut Asap di Bengkalis Masih Tetap Pekat
Minggu, 13-09-2015 - 08:23:22 WIB
|
Sebuah kapal nelayan yang tetap melaut di kawasan perairan Selat Bengkalis. Foto: goriau.com
|
BENGKALIS, Riau12.com - Meski Meskipun Sabtu (12/9/2015) pagi sampai siang kemarin udara terlihat membaik, namun menjelang petang hingga Minggu (13/9/2015) pagi ini, kabut asap pekat kembali menyelimuti Kabupaten Bengkalis. Baik itu di darat, laut maupun udara. Kondisi pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB lalu, secara kasat mata, nyaris tak ada bedanya dengan Jumat (11/9/2015) lalu.
Padahal sebagaimana dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, pada Jumat lalu, dari 11 titik api yang terdata di Provinsi Riau, tak satu pun terdeteksi di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Ke-11 hotspotĀ itu 6 titik di Indragiri Hulu, 2 titik Pelalawan dan di Indragiri Hilir 3 titik panas.
Terkait itu, Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie mengatakan telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk tetap mengizinkan sekolah-sekolah meliburkan para siswa-siswinya sampai kualitas udara membaik.
''Jika memang kualitas udara masih dalam kondisi membahayakan, Senin (14/9/2015) besok dan hari-hari ke depan, biarkan seluruh sekolah di daerah ini libur. Pantau terus dan koordinasikan dengan Badan Lingkungan Hidup serta seluruh Camat dan serta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik, supaya proses belajar mengajar diaktifkan kembali bila kualitas udara sudah membaik,'' pesan Ahmad Syah kepada Dinas Pendidikan.
Karena kualitas udara di daerah ini tidak sehat, Ahmad Syah berpesan kepada warganya yang anak-anaknya sekolahnya diliburkan, untuk mengawasi dan melarang anak-anaknya bermain di luar rumah.
''Kemudian dan meskipun tidak sekolah, ingatkan mereka agar tetap belajar di rumah dengan baik. Minimal mengulangi pelajaran-pelajaran sebelumnya,'' imbuh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi Riau ini.
Memang, akibat kabut asap yang kiat pekat, kualitas udara di daerah kian membahayakan kesehatan. Karena itu, walaupun sebagian sekolah pada Jumat pagi dua hari lalu ada yang tetap melaksanakan proses belajar mengajar, namun di hari itu juga Disdik memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di daerah ini.
Sekolah yang diliburkan di semua tingkatan, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas (SMP/SMA) sederajat. Meskipun untuk jenjang sekolah menengah pertama dan atas/sederajat, sifatnya situasional. Maksunya tergantung kondisi di lapangan.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Disdik Heri Indra Putra menjelaskan sudah menginstruksikan seluruh Kepala UPT Disdik untuk terus melaporkan kondisi terkini kondisi kabut asap di wilayah masing-masing.
''Dalam kesempatan pertama, seluruh Kepala UPT Disdik sudah kita tugaskan untuk melaporkan keadaan kondisi kabut asap teranyar di wilayah kerjanya, sehingga secepatnya kita bisa mengambil keputusan yang tepat. Misalnya tetap meliburkan atau kembali mengaktifkan kegiatan belajar mengajar di sekolah,'' terang Heri Indra Putra.(r12/grc)
Komentar Anda :