Denpom Pekanbaru Gelar Razia, Banyak Kendaraan Warga Pakai Atribut TNI
Jumat, 11-09-2015 - 07:29:01 WIB
|
Foto:detik.com
|
PEKANBARU, Riau12.com - Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/3 Pekanbaru menggelar pekan disiplin TNI. Hasilnya banyak kendaraan sipil terjaring gunakan atribut TNI.
Inilah kisah dibalik pekan disiplin TNI yang digelar Denpom I/3 Pekanbaru dalam rangkan Ultah TNI ke 70 pada 5 Oktober 2015. Menjelang ulang tahun, Denpom Pekanbaru menggelar razia.
Pelaksanaan itu terhitung sejak 8 sampai 17 September. Pada pekan pertama, banyak kendaraan mobil dan roda dua yang terjaring menggunakan stiker atau atribut TNI. Tak hanya sekedar kendaraan sipil, mobil dinas milik TNI AD juga tak luput dari sasaran razia. Namun anggota TNI yang terjaring razia semuanya melengkapi surat berkendaraan.
Yang banyak ditemukan adalah kendaraan yang menggunakan stiker TNI. Stiker TNI itu umumnya dipasang di pelat nomor polisi atau di kaca depan dan belakang mobil. Lambang-lambang TNI yang dirazia itu, ada stiker dari kesatuan elit Kopassus, stiker Kodim Pekanbaru, stiker TNI AD, stiker kesatuan Kaveleri. Semua itu umumnya di kendaraan milik masyarakat.
Ketika ditanyakan Denpom Pekanbaru kepada penggunakan stiker dan atribut militer, umumnya mengaku bangga dengan TNI. Stiker itu biasanya mereka dapatkan atas pemberian anggota TNI yang notabenenya sahabat atau keluarganya.
"Mereka mengaku bangga kalau ada stiker TNI di kendaraannya. Ada alasan lagi untuk keamanan kalau ke luar kota. Ya intinya mereka mengaku bangga dengan TNI," kata Komandan Denpom I/3 Pekanbaru, Mayor CPM Johny PJ Pelupessy melalui Pasi Pemeliharaan dan Ketertiban (Hartib), Kapten CPM, Feri Abryan Nasution kepada wartawan, Kamis (10/9/2015).
Selain stiker, tim juga menemukan kaos TNI AL. Kaos lengan panjang bertuliskan Marinir tersebut diletakan punggung di jok mobil. Ada juga lagi saat musim asap ini, seorang warga menggunakan masker loreng TNI.
"Yang pakai masker TNI itu ternyata pelajar, dia ngaku besok kalau tamat sekolah mau jadi TNI. Yang bawa kaos Marinir ngaku dia bangga ada keluarganya di TNI AL," terang Kapten Feri.
Sedangkan pengguna stiker dari pasukan elit Kopassus, juga punya cerita lain. Setidaknya ada tiga mobil diketahui memasang stiker Kopassus tersebut.
"Alasannya, mereka bangga dengan latihan Kopassus sampai pada proses pembaretan. Karena bangganya, makanya mereka memasang stiker Kopassus tersebut," kata Feri.
Tanpa bermasuk menyepelekan kebanggan warga terhadap TNI, namun sesuai aturan segala atribut TNI memang tidak boleh dipergunakan sipil. Begitupun, Denpom Pekanbaru tidak memaksa untuk membuka stiker atau mengambil paksa atribut TNI tersebut.
"Mereka umumnya mendapatkan itu dari anggota juga. Kami minta membukanya dengan sukarela. Dan akhirnya mereka membuka stiker itu dan diberikan kepada kita," kata Feri.
Pihak Denpom I/3 Pekanbaru masih akan menggelar razia tersebut sampai 17 September mendatang. Sasarannya, selain antribut TNI juga akan menggelar ke dunia hiburan.
"Kami mengaharapkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan stiker atau atribut TNI," tutup Kapten Feri. (dtc)
Komentar Anda :