www.riau12.com
Jum'at, 03-Mei-2024 | Jam Digital
15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru | 14:47 WIB - Dikerjakan dalam Waktu 180 Kalender, Perbaikan Drainase Jalan Bangau Sakti Mulai Dilakukan | 14:18 WIB - Modus Menguasai Barang Berharga Korban, Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek Lamma | 13:56 WIB - Ade Hartati Ungkap, Abdul Wahid Figur Tepat Untuk Maju di Pilkada Riau
 
Payung Sekaki Terbanyak, Ini Dia Data Lengkap Korban DBD Pekanbaru
Rabu, 02-03-2016 - 16:31:11 WIB
ilustrasi
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU,Riau12.com-Hingga minggu kedelapan, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Pekanbaru mencapai 201 jiwa. Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, pada minggu ketujuh, penderita DBD hanya 179 orang. Artinya, ada penambahan sebanyak 22 orang penderita DBD.

Berikut ini data DBD Hingga Minggu ke-8 2016 : Sukajadi 13 orang, Senapelan 16 orang, Pekanbaru Kota 4 orang, Rumbai Pesisir 26 orang, Rumbai 16 orang, Limapuluh 10 orang
, Sail 5 orang, Bukit Raya 15 orang, Marpoyan Damai 24 orang, Tenayan Raya 10 orang, Tampan 24 orang, Payung Sekaki 38 orang, Total: 201 orang

Diberitakan sebelumnya Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Gustiyanti menyebut, penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu dipengaruhi perubahan musim.

Banyaknya kasus di bulan lalu, lantaran dua bulan terakhir masih musim hujan. Puncak tertinggi kasus DBD, ujarnya biasanya terjadi di bulan Januari hingga bulan Februari.

"Kasus berkurang jika masuk musim panas. Diperkirakan tak ada kasus di bulan Juni. Karena musim sudah berganti," ujarnya, Rabu (2/3/2016) di Pekanbaru.

Ia juga mengungkap, dari 201 kasus itu ada lima penderita DBD yang meninggal dunia. "Ada lima kematian saat ini akibat DBD. Di kecamatan Tampan dua orang, Marpoyan Damai dua orang, dan Bukit Raya satu orang," ungkapnya.

Kasus DBD terbanyak masih berada di kecamatan Payung Sekaki, yaitu 38 kasus dan kecamatan Rumbai Pesisir sebanyak 26 kasus. Antisipasi menekan angka DBD menurutnya terus dilakukan, dengan menyebar kader jumantik.

Sampai akhir tahun 2015, Diskes sudah melatih kader jumantik di 58 kelurahan. Total saat ini kata dia, sudah ada 1450 kader jumantik. Tiap kelurahan masing-masing ada 25 kader jumantik.

"Kader jumantik inilah yang memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana memberantas jentik nyamuk. Jangan salah anggapan, sudah ada kader jumantik tapi masih ada kasus DBD. Bandingkan jumlah KK dan jumlah penduduk, gak mungkin menjajah kota Pekanbaru. Jadi kita mengajak masyarakat, masyarakat harus jadi kader jumantik di rumah masing-masing," paparnya.(r12)



 
Berita Lainnya :
  • Payung Sekaki Terbanyak, Ini Dia Data Lengkap Korban DBD Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved