KAMPAR KIRI,Riau12.com-Seperti mendapat durian runtuh, itulah yang mungkin dirasakan oleh keluarga Alm Zuki dan Alm Agus siang tadi didesa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri. Bagaimana tidak, sosok yang tidak disangka-sangka oleh keluarga kedua Almarhum tiba-tiba menyambangi dan memberikan bantuan untuk keluarga yang ditinggalkan.
Kunjungan tersebut sangat beralasan, pasalnya sosok yang datang tersebut adalah Zulher ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kab Kampar. Kunjungan tersebut adalah bentuk perhatian Zulher terhadap korban hanyut disungai Subayang beberapa waktu yang lalu.
Duka akibat tragedi naas tersebut masih terasa di rumah kediaman keluarga Alm Zuki. Alm Zuki merupakan ayah dari 2 orang anak yang meninggal dunia setelah terseret arus sungai Subayang yang meluap beberapa waktu lalu.
Kehadiran Zulher disambut haru oleh keluarga karena merasa mendapatkan perhatian. Zulher berharap keluarga kuat dan tabah dalam menghadapi musibah ini. Kepada istri dan anak alm Zuki, Zulher berpesan agar sabar dan selalu tawakkal.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya alm Zuki, saya sangat mengerti kesedihan yang dirasa oleh istri dan anak Alm Zuki, namun istri Alm Zuki tetap harus bangkit demi anak yang saat ini ditinggalkan alm Zuki, maka untuk itulah kami datang agar apa yang dirasakan keluarga turut kami rasakan juga," singkat Zulher.
Pada kesempatan itu tampak Zulher menitipkan sedikit bantuan untuk meringankan keluarga yang ditinggalkan, tidak hanya bagi keluarga Zuki, bantuan tersebut juga diberikan kepada keluarga Alm Agus. saat ditanya berapa jumlah nominalnya, Zulher hanya senyum-senyum saja.
"Tidak banyak, hanya untuk meringankan beban keluarga saja," paparZulher kepada awak media.
Sementara itu, Suherman pemuda desa Padang Sawah mengaku bersyukur atas kedatangan Zulher dan rombongan PMI mengunjungi salah satu warga mereka.
"Kami tidak menyangka akan dikunjungi pak Zulher, mengingat kedua Almarhum tidak kenal dengan pak Zulher, apalagi kejadian terebut sudah dua minggu yang lalu, namun Alhamdulillah pak Zulher masih ingat tentang kejadian tersebut," kata Suherman dengan wajah haru.
Tidak hanya memberikan bantuan kepada keluarga kedua korban, Zulher beserta rombongan PMI yang berkisar sekitar 15 orang tersebut juga melaksanakan pengobatan gratis dan memberikan bantuan didesa Padang Sawah dan desa di Kenegerian Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri, tidak tanggung-tanggung, awalnya panitia penyelenggara tidak menduga peserta akan sebanyak ini, karena mengingat hujan lebat dan acaranya yang bersifat spontan, tapi antusias warga sangat luar biasa.
Pantauan, meskipun hujan lebat dan disertai angin kencang, antusias warga yang datang patut diacungkan jempol, walau datang menggunakan payung, tercatat warga yang hadir dan ikut berobat pada acara pengobatan gratis tersebut mencapai 270 orang didesa Padang Sawah, dan seratusan di Kenegerian Teluk Paman, tidak hanya dari desa Padang Sawah dan Teluk Paman, warga desa-desa tetanggapun turut menyerbu pengobatan gratis tersebut.
"Pengobatan gratis ini sengaja kami lakukan untuk mengobati dan pemulihan warga pasca banjir, apalagi intensitas penyakit pasca banjir ini akan meningkat, karena iklim dan perubahan lingkungan yang akan mengganggu daya tahan tubuh warga". Tutup Zulher.(r12)
Komentar Anda :