Abrasi, Enam Makam di Tanjung Peranap Dibongkar
Minggu, 21-02-2016 - 19:35:52 WIB
TANJUNG PERANAP,Riau12.com-Kepulauan Meranti saat ini menghadapi ancaman masalah abrasi yang sangat serius. Badan Pengelola Perbatasan mencatat hingga 2015, setidaknya sudah 80 kilometer wilayah Meranti tergerus oleh gelombang.
Selain desa-desa yang berhadapan dengan Selat Melaka yang menjadi tameng ganasnya ombak, ternyata desa lain juga terkena Imbasnya.
Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebingtinggi Barat saat ini sudah sebagian daratannya tercebur ke laut. Tidak hanya rumah warga, makam pun ikut ambruk di gulung gelombang.
"Kuatnya hempasan ombak yang disertai angin kencang saat musim sekarang ini, menyebabkan kawasan pemakaman di tepian pantai desa kami tersapu ombak. Sampai saat ini sudah banyak makam yang tercebur kelaut, supaya tidak hanyut, enam makam ini terpaksa kami bongkar untuk dipindahkan ke Desa Tanjung Kulim,Kecamatan Merbau," kata salah satu ahli waris, Mazli, Minggu (21/2/2016).
Fenomena alam ini membuat sebagian masyarakat desa menderita. Selain menghancurkan rumah dan makam, keganasan juga menggerus lahan pertanian mereka, seperti kebun karet dan kelapa.
Kepala Desa Tanjung Peranap Aswandi mengatakan Meski pemerintah daerah telah berupaya untuk mencegah semakin meluasnya abrasi akibat gelombang Selat Melaka, namun dia juga mengharapkan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian terhadap abrasi di Desa tersebut.
"Saya mengharapkan kepada kepada Pemerintah daerah melalui BPN untuk membangun tanggul di pinggiran desa kami, walaupun tidak begitu parah, namun jika dibiarkan juga banyak yang akan dirugikan," kata Aswandi.(r12/hr)
Komentar Anda :