Pasca Banjir, PMI Kampar Berikan Kaporitisasi Sumur Warga dan Gelar Pengobatan Gratis
KAMPAR UTARA,Riau12.com-Antisipasi timbulnya gejala Diare dan Demam Berdarah (DBD) dan penyakit lainnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kampar melaksanakan kegiatan kaporitisasi terhadap sumur warga yang terdampak bencana banjir yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan direncanakan akan menyisir seluruh desa yang ada di Kabupaten Kampar yang dimulai dari hari Senin (25/01/2016) kemarin hingga beberapa hari ke depannya.
Demikian informasi ini disampaikan oleh Ketua PMI Kampar H Zulher saat dijumpai di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar.
Dalam kesempatan itu, Zulher mengungkapkan bahwa banjir sudah surut di Kabupaten Kampar. Namun itu, efek akibat banjir ini masih dirasakan oleh warga di Kabupaten Kampar.
Efek yang dirasakan oleh warga itu adalah penyakit yang dirasakan oleh warga akibat kuman maupun penyakit yang tertinggal di rumah, sumur dan sekitar lingkungan warga.
Untuk pencegahan itu, maka dilakukan kaporitisasi agar air di sumur warga sebagai sumber air minum tidak mengandung kuman dan penyakit.
"Kaporitisasi sumur sangat penting kita lakukan agar masyarakat tidak terkena penyakit DBD, gatal-gatal atau penyakit kulit lainnya. Dimana, air sumur sebagai sumber kebutuhan air rumah tangga baik makan/minum, cuci, mandi dan kakus. Jika tidak di kaporit tentu korban banjir mudah terkena penyakit tersebut," ujar Zulher.
Untuk melakukan kegiatan kaporitisasi ini, pada hari ini, PMI Kampar membagi dalam dua tim yaitu tim pertama untuk langkah kaporitisasi yang dipimpin langsung oleh Zulher dan yang kedua Kepala Markas PMI Kampar Misrahayati, yang melakukan pengobatan gratis di Kampar Kiri Hulu.
Pada saat dihubungi Senin kemarin, Zulher telah menyisir seluruh desa yang berada di Kecamatan Kampar Utara, Rumbio Jaya, dan Gunung Sahilan.
Dia menyebutkan sebagian sumur warga di kecamatan tersebut telah mereka berikan kaporit, namun sebagian lain akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depannya.
"Karena hampir seluruh desa di Kampar kena banjir maka masih banyak daerah yang belum tersentuh oleh program PMI Kampar ini. Jadi jika ada warga yang merasa sumurnya perlu dilakukan kaporitisasi, silahkan hubungi PMI Kampar baik melalui pengurus Kabupaten maupun PMI Kecamatan," ujar Zulher.
Terakhir dia menghimbau kepada warga, agar lebih berhati - hati menggunakan air sumurnya agar tidak terkena penyakit pasca banjir.(Rif)
Komentar Anda :