www.riau12.com
Selasa, 30-April-2024 | Jam Digital
11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti | 09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram
 
Alami Kerugian Miliaran
PLTA Koto Panjang Diminta Bertanggungjawab Kerugian Petani Keramba di Desa Ranah
Senin, 25-01-2016 - 07:07:53 WIB

TERKAIT:
   
 

KAMPAR,Riau12.com-Puluhan keramba yang hanyut di Desa Ranah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar akibat diterjang banjir karena meluapnya sungai Kampar disebabkan dibukanya pintu air Waduk PLTA Koto Panjang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. PLTA dalam hal ini harus bertanggungjawab.

"Setahu saya belum ada sampai saat ini ganti rugi oleh PLTA Koto Panjang terhadap keramba warga Desa Ranah. PLTA harus bertanggungjawab terhadap kerugian masyarakat," tegas Syamsul Mooh Kamar.

Disampaikannya, sesuai dengan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Kampar bahwa akibat banjir yang melanda warga sepanjang daerah aliran sungai (DAS) sungai Kampar sehingga keramba hanyut mencapai milyaran. "PLTA harus mengganti kerugian itu," katanya.

"Saya selaku tokoh masyarakat Desa Ranah meminta pihak PLTA bertanggungjawab mengganti seluruh kerugian. Banyak kisah tragis dan memilukan dari orang - orang yang kerambanya hanyut," paparnya.

Menurutnya, ada yang pingsan, menangis dan sampai hari ini masih banyak yang trauma. Keramba yang hanyut di Desa Ranah sebanyak 69 unit dan 1 yang tenggelam. Total di Desa Ranah ada sekitar 70 unit keramba diperkirakan kerugian mencapai 2,2 miliar.

"Data riil itu sudah dilaporkan ke Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. Selain itu, DPRD Kampar melalui Komisi terkait harus memanggil pihak PLTA untuk dilakukan hering dengan masyarakat yang dirugikan," sebutnya.

Diceritakannya, diawal dibangunnya PLTA sudah membuat masyarakat XIII Koto Kampar menangis dan meratap karena desanya tenggelam.

"Sekarang masih bikin rakyat menangis dan meratap karena setiap musim hujan, pihak PLTA tidak hati - hati dalam mengontrol pelepasan air," katanya.

Lanjutnya, sesungguhnya hal ini bisa dihindari mana kala manajemen PLTA mau belajar dari setiap tahun musim hujan datang. Dimusim kemarau rakyat dibuat pusing karena pemadaman bergilir dengan alasan debit air kurang. Dimusim hujan, rakyat dibuat panik karena pelepasan air yang kurang waspada.

"PLTA yang beroperasi diwilayah Kabupaten Kampar harusnya membina masyarakat petani ikan disepanjang sungai Kampar, membina masyarakat XIII Koto Kampar yang beberapa desa sudah ditenggelamkan. Membina ekonomi masyarakat Kampar agar bisa sejahtera, ini malah membuat masyarakat sengsara. Pernah juga dulu dimusim kemarau PLTA menutup pintu air, sehingga membuat air surut drastis, dan banyak keramba di desa Ranah juga yang tertinggal di darat sehingga banyak ikan mati," ungkapnya.

DPRD Kampar melalui Komisi terkait harus membongkar sistem dan cara kerja operasional PLTA di lapangan. "Apakah sesuai prosedur atau tidak, kalau ada yang menyalahi prosedur, ambil tindakan tegas terhadap PLTA Koto Panjang," kata mantan anggota DPRD Kampar ini.(Rif)



 
Berita Lainnya :
  • PLTA Koto Panjang Diminta Bertanggungjawab Kerugian Petani Keramba di Desa Ranah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved