Basmi Gepeng, Wawako dan Dinsos Kunker Ke Surabaya
Kamis, 27-08-2015 - 17:16:03 WIB
|
Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi bersama Dinas Sosial dan Pemakaman
Kota Pekanbaru melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya. |
PEKANBARU, Riau12.com - Susahnya Pemerintah Kota Pekanbaru mengatasi para gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Pekanbaru. Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi bersama Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru melakukan kunjungan kerja ke Kota Surabaya melihat penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di daerah itu.
Lokasi yang didatangi dalam kunjungan adalah Dinas Sosial dan Pemakaman Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Surabaya, tempat penampungan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Liponsos Keputih Kota Surabaya, Balai Pelayanan Sosial PMKS Kabupaten Sidoarjo, dan Perkampungan Gepeng di Desa Menanti Kabupaten Pasuruan.
Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Chairani kepada kepada wartawan, Kamis (27/8/2015) mengatakan, tujuan kunjungan ke Jawa Timur adalah untuk melihat kebijakan pemerintah di Jawa Timur dalam penangglangan PMKS.
"Termasuk penanganan gepeng, eks WTS (Wanita Tuna Susila), anak jalanan dan orang terlantar. Apa program dan formulanya," kata Chairani.
Ketika disinggung kenapa Jawa Timur dipilih sebagai tempat yang dikunjungi, Chairani mengatakan karena disana program dijalankan terintegrasi mulai dari provinsi sampai ke kabupaten dan kota yang ada.
"Apa yang menjadi program di provinsi itu sama terlaksana hingga ke bawahnya," lanjutnya.
Ia mengakui, jika berkaca dari Jawa Timur dan Surabaya, Kota Pekanbaru masih banyak kekurangan dalam penanganan PMKS. Karena itu pula pihaknya akan menyusun ulang program-program penanganan PMKS di Pekanbaru agar menjadi lebih baik lagi.
"Banyak yang kita pelajari, harus mulai dari titik nol. Banyak dibenahi," bebernya.
Di Surabaya, lanjut Chairani, untuk gepeng dan anak terlantar pemerintah kota sudah menyediakan rumah tinggal dan memberikan pelatihan keahlian. Dengan ini, penanganan menyeluruh dan konkret. Memang, jika dilihat dari segi anggaran, untuk Surabaya saja Dinas Sosial mengelola anggaran Rp164 miliar dalam penangana PMKS. Kadisos menyebut, untuk Pekanbaru saat ini yang paling dibutuhkan adalah rumah tinggal bagi gepeng dan anak terlantar.
"Hari ini kita belum bisa menanggulangi masalah PMKS di Pekanbaru secara konkrit karena tidak punya tempat penampungan sama sekali," sebutnya.
Charani optimis, sepulangnya dari Jawa Timur pihaknya akan merancang program dan formula yang menarik dalam penanganan PMKS agar bisa menjadi perhatian dan prioritas semua pihak.
"Akan kita rancang sedemikian rupa. Mulai dari penganggaran, sumber daya manusia sampai formulanya. Nanti akan kita paparkan pada Walikota dan DPRD. Kita akui juga mungkin selama ini belum menarik, ini akan dirubah," tutupnya.(r12/dt)
Komentar Anda :