TAMBANG,Riau12.com-Pelepasan air di Waduk PLTA Koto Panjang beberapa hari ini memakan korban. Satu korban yang dinyatakan hilang adalah warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar sampai saat ini belum ditemukan.
Akibat pelepasan air tersebut, beberapa Kecamatan yang berdekatan langsung di daerah aliran sungai (DAS) mengalami banjir karena air sungai Kampar meledak dan meluap dari kondisi biasanya bahkan arusnya sangat deras sekali sehingga menyebabkan rumah, kebun dan keramba hanyut.
Dari informasi di Kepolisian, Senin (18/01/2016), bahwa korban yang saat ini dinyatakan hilang sejak hari Ahad (17/01/2016) kemarin, sekira pukul 14:30 WIB. Korban dinyatakan tenggelam itu adalah seorang anak berjenis kelamin laki - laki yang diduga hanyut terseret arus air akibat bencana banjir di Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang.
Korban diketahui bernama M Rifal Afri (10), Pelajar Kelas 5 SD Negeri 015 Tambang, yang beralamat di Dusun III Koto Jaya, Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang.
Peristiwa ini berawal pada hari Ahad (17/01/2016) siang, kemarin sekira pukul 14:05 WIB, saat itu orang tua korban bernama In Afrianto tengah berada di Jalan Lingkar Desa Palung Raya hendak pergi membeli minyak tanah ke Dusun I dengan menggunakan sampan karena saat itu kondisi jalan tergenang air akibat banjir setinggi 120 cm.
Tiba - tiba korban M Rifal Afri datang menyusul ayahnya dan ingin ikut bersamanya. Karena korban tidak bisa berenang akhirnya disuruh orang tuanya untuk menunggu di tepian Jalan Lingkar tersebut dengan mengatakan. "Kamu tunggu disini saja ayah tidak lama, kalau nanti ayah lama kamu pulang saja duluan kerumah," kata ayah kepada korban. Korbanpun mengiyakan perkataan orang tuanya.
Setelah itu, ayah korban melanjutkan perjalanannya membeli minyak tanah dengan sampan, sekira pukul 14:30 WIB, saat ayahnya kembali ke tempat korban disuruh menunggu sudah tidak terlihat lagi keberadaannya.
Ayah korban bertanya kepada salah seorang saksi yang ada disekitar tempat tersebut yaitu Ibnu Hasim tentang keberadaan anaknya, saksi mengatakan kalau dia tadi menyuruh korban keatas tepian dan setelah itu terlihat korban langsung pergi bersama temannya Aditya Hidayat.
Namun tanpa disadari oleh temannya itu, korban kembali pergi ke Jalan Lingkar yang digenangi banjir tersebut hingga akhirnya korban hilang diduga telah diseret arus banjir.
Hingga berita ini dibuat, keluarga korban bersama masyarakat dibantu anggota Polsek Tambang dan Basarnas masih terus mencari keberadaan korban disekitar lokasi kejadian namun masih belum ditemukan.
Kapolsek Tambang AKP RZ. Siregar yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Disampaikan Kapolsek bahwa Tim Basarnas dibantu personil Polsek Tambang serta warga masyarakat masih terus melakukan pencurian terhadap korban.
"Kepada warga masyarakat kembali diingatkan untuk lebih waspada dalam mengawasi anak - anak terutama disaat banjir ini," himbaunnya.(Rif)
Komentar Anda :