PEKANBARU,Riau12.com-Kasus kebakaran di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan. Tercatat dari Januari hingga akhir Desember 2015 ini, ada 387 kasus kebakaran bangunan maupun lahan warga di Kota Pekanbaru.
Jumlah tersebut jauh berbeda jika dibandingkan pada tahun 2014 lalu, dimana jumlah kebakaran yang terjadi di Kota Pekanbaru hanya 258 kasus, di antaranya 144 kasus kebakaran bangunan, dan 114 kasus kebakaran lahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Faisal Hendri, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBPK Kota Pekanbaru.
"Berdasarkan rekapitulasi kebaran yang kita miliki, tercatat sejak Januari sampai dengan akhir Desember 2015 ini, jumlah keseluruhan kebakaran yang terjadi di Pekanbaru yakni 387 kasus. Terdiri dari 146 kasus kebakaran bangunan dan 241 kasus kebakaran lahan," ujar Faisal Hendri, Selasa (29/12/2015).
Lanjut Faisal Hendri lagi, terdapat 7 korban jiwa dalam musibah kebakaran yang melanda Kota Pekanbaru di tahun 2015 ini, di antaranya, yang terjadi pada 21 April 2015 Jalan Hangtuah Kelurahan Sumahilang Kecamatan Pekanbaru Kota dengan Jumlah korban 4 (empat) orang meninggal dunia di tempat kejadian kebakaran.
Kemudian disusul pada 12 Mei 2015 yakni di Jalan Kubang Raya Kelurahan Dusun Empat Kasang Kulim Desa Kubang Raya, dengan jumlah korban jiwa 2 (dua) orang meninggal dunia di tempat kejadian kebakaran.
Kemudian yang terakhir, kejadian kebakaran pada 23 November 2015 Jalan Kulim Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, dengan Jumlah korban 1 (satu) orang meninggal dunia di tempat kejadian kebakaran.
Sementara itu, ada 6 (enam) orang yang luka-luka, tercatat di Damkar Kota Pekanbaru diantaranya, 1 (satu) orang cedera disebabkan pohon tumbang menimpa rumah warga, yakni terjadi pada 14 Desember 2015, Jalan Taskurun Kelurahan Wonorejo Kecamatan Marpoyan Damai, dengan kondisi korban cedera patah bahu sebelah kanan.
Kemudian ditambah 3 (orang) korban luka akibat kebakaran, yang dialami oleh petugas Pemadam kebaran, Yakni pada tanggal 8 Desember 2015 baru-baru ini, yaitu di lokasi Plaza Sukarami Jalan Sudirman Kelurahan Sukaramai Kecamatan Pekanbaru Kota.
Kemudian yang terakhir pada 13 Desember 2015, Jalan Pepaya Gang Tanjung Kelurahan Wonorejo Kecamatan Sukajadi, dimana ada 2 (dua) orang petugas kebakaran mengalami kesentrum.
Namun dijelaskan Faisal Hendri, untuk penyebab kasus kebakaran pada bangunan di Kota Pekanbaru, yakni rata-rata disebabkan oleh korsleting listrik.
"Rata-rata penyebab kebaran untuk bangunan itu kerena masalah korsleting listrik, untuk itu kita himbau kepada pihak PLN untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama terkait ketahanan atau jangka waktu yang dibutuhkan kapan arus listrik atau kabel listrik itu harus diganti. Agar masyarakat juga bisa mewaspai dan segera meminta petugas mengecek arus listrik di rumahnya, dan jangan sampai terjadi arus pendek yang bisa memicu kebakaran," katanya.(r12/hr)
Komentar Anda :