50 Rumah di Buluh Cina Terendam Banjir, Warga Tunggu Bantuan Pemerintah
Selasa, 15-12-2015 - 06:07:02 WIB
SIAK HULU,Riau12.com-Tinggi permukaan aliran Sungai Kampar terus meningkat hingga meluap. Luapan air sungai menggenangi pemukiman warga di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Muhammad Nasir mengungkapkan, banjir merendam 50 rumah yang didiami 80 kepala keluarga. "Saat ini, tim sedang mendata korban banjir," ujarnya.
Nasir menjelaskan, banjir disebabkan oleh meningkatnya debit Sungai Kampar. Peningkatan debit air dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga pintu buangan air atau spillway Waduk PLTA Koto Panjang harus dibuka.
Menurut Nasir, ketinggian elevasi air waduk mencapai 84,20 meter di atas permukaan laut (mdpl). Melewati batas normal setinggi 83 mdpl. Sehingga pintu air harus dibuka agar tidak melewati batas maksimal 85 mdpl.
Nasir mengatakan, informasi terakhir, Senin (14/12/2015) yang diperoleh dari pihak pengelola Waduk PLTA menyebutkan bahwa lima pintu air dibuka setinggi 20 sentimeter, Diturunkan 10 sentimeter dari hari sebelumnya.
Warga Buluh Cina Korban Banjir Minta Bantuan Pangan dari Pemkab Kampar
Terpisah, Kepala Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu, M Ralis mengungkapkan, permukaan air Sungai Kampar mengalami peningkatan sejak sepekan terakhir. Akibatnya sungai meluap dan merendam rumah warga.
Menurut Ralis, kenaikan permukaan sungai mencapai 6 sampai 7 meter dari biasanya. Kenaikan tinggi permukaan sungai mencapai pemukiman warga.
"Sudah seminggu ini air mulai sampai di rumah warga," ujarnya, Senin (14/12/2015).
Ralis menyebutkan, banjir yang merendam rumah warga rata-rata 10 sentimeter. Dikatakan, 20 jiwa telah diungsikan ke beberapa tempat. Seperti ke Kantor Desa. Namun bantuan dari Pemerintah belum diterima.
"Kami mengharapkan, pemerintah memberi bantuan makanan kepada warga seperti mi instan, beras," tutur Ralis. (r12/tp)
Komentar Anda :