BAGANSIAPIAPI,Riau12.com-Kebakaran yang terjadi Selasa (1/12/15) dini hari itu pukul 01.15 WIB milik Jefri Barun, baru bisa dipadamkan pukul 02.30 WIB hanya dengan bantuan masyarakat setempat dan personil Polsek Bangko, karena mobil damkar milik Pemkab Rohil tak bisa datang ke lokasi karena tidak bisa dioperasikan, kabarnya mesin mobil tak bisa hidup.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena pemilik rumah sadar dan langsung meninggalkan rumah, kerugian belum bisa ditaksir.

Kapolsek Bangko, Kompol Nurhadi Ismanto, SH, SIK memastikan, kebakaran rumah itu tidak ada hubungan dengan pilkada, meski rumah tersebut berdekatan dengan kantor KPU Rokan HIlir, namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. "Belum diduga dari arus pendek mas. Kayaknya ngak ada, lho (hubungannya dengan pilkada, red)," BBM Nurhadi singkat.

Informasi yang berhasil wartawan rangkum, rumah Jefri Barun, masyarakat Jalan Kecamatan,di Kepenghuluan Bagan Punak Meranti Batu Empat, RT 008, Kecamatan Bangko ludes terbakar termasuk satu unit mobil ford, dan dua unit sepeda motor.

Semua isi rumah keluar dari pintu belakang, karena bagian depan rumah sudah dilalap sijago merah sehingga bisa selamat.

Kesigapan warga sekitar ditambah dari Perumnas yang berseberangan dengan tempat tinggal Jefri berjibaku memberi pertolongan,namun apa daya api yang sudah terlanjur besar, hanya dipadamkan warga dengan alat seadanya, dan berhasil, termasuk menyelamatkan rumah kiri kanannya, dan tidak sampai merembet ke kantor KPU Rohil.

Warga menyebut, terdengar ledakan sebanyak tiga kali, dan suara itu menarik perhatian, ternyata rumah tersebut sudah terbakar dan warga yang mengetahui meminta bantuan warga lain serta membangunkan pemilih rumah.

Rumah itu bersambung, bagian depan terbuat dari papan, bagian belakang dari beton, dan yang ludes ini bagian terbuat dari papan. Kemudian di tempat yang sama Datuk Penghulu Bagan Punak Meranti, Amiruddin M, kepada wartawan mengatakan, saat ini pemilik rumah yang terbakar terpaksa numpang di salah satu rumah keluarganya.

Masyarakat menyayangkan pemadam kebakaran yang tidak datang memberikan bantuan, padahal kantor Kesbangpoolinmas yang mengelola pemadam kebakaran tidak jauh dari lokasi ini.(r12/rt)