Ratusan Hektar Tanaman Padi Terendam
Petani Rohul Diminta Segera Melapor Jika Tanaman Fuso Akibat Banjir
Minggu, 29-11-2015 - 17:53:09 WIB
PASIRPANGARAIAN,Riau12.com-Tingginya curah hujan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) belakangan ini bukan hanya mengancam masyarakat yang bermukim di bantaran sungai atau daerah aliran sungai (DAS), namun ikut mengancam tanaman padi sawah petani.
Namun demikian, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Rohul Mubrizal mengakui banyak tanaman padi sawah petani terendam banjir, namun sejauh ini belum petani melapor mereka mengalami gagal panen atau fuso.
Mengantisipasi kerugian petani akibat fuso, Mubrizal mengimbau para petani segera melapor ke Dinas TPH Rohul jika tanaman padi sawah mereka terendam banjir.
"Sehingga kami segera melaporkan dan mengajukan bantuan ke pihak provinsi (Pemprov Riau). Petani bisa mendapatkan bantuan bibit," ujar Mubrizal saat dihubungi wartawan, Ahad (29/11/15).
Dirinya menambahkan akibat banjir beberapa pekan terakhir, mengakibatkan sekira 20 hektar tanaman padi sawah petani terendam.
"Bukan hanya tanaman padi sawah saja (terendam), tanaman padi gogo atau padi ladang juga terkena dampak, sekitar 91 hektar tanaman terendam," ungkapnya.
Mubrizal mengakui sampai hari ini belum ada petani yang melapor kerusakan tanaman atau mengalami fuso akibat banjir, karena usia tanaman padi masih sekira 45 hari.
"Intinya bila gagal panen segera melapor, sehingga segera kita ajukan penggantian bibit," imbau Mubrizal.
Terlepas itu, hari ini, puluhan rumah dan puluhan hektar tanaman padi. Petani di Dusun Karya Bakti dan Dusun Pondopo Mulyo Desa Rambah Utama DU SKPA Kecamatan Rambah Samo terendam banjir, dampak meluapnya Sungai Kepayang.
Ketua RT 03 RW 06 Dusun Karya Bakti Desa Rambah Utama Heri Susanto mengatakan meluapnya Sungai Kepayang disebabkan tingginya curah hujan pada Sabtu (28/11/15) malam.
Heri mengakui air Sungai Kepayang meluap dan merendam puluhan rumah warganya serta puluhan hektar tanaman padi karena semakin sempitnya aliran anak sungai. Namun demikian, ia mengatakan banjir hanya sementara.
Heri mengharapkan Pemerintah Kabupaten Rohul meninjau dan melihat kondisi aliran Sungai Kepayang, karena setiap musim hujan, air sungai meluap dan menggenangi rumah warga dan areal pertanian.(r12/rt)
Komentar Anda :