Warga Rumbai Protes, Sudah Puluhan Tahun Berdiri PT Ricry Tak Berkontribusi
Sabtu, 28-11-2015 - 18:51:16 WIB
|
Ilustrasi Limbah
|
PEKANBARU,Riau12.com-Keberadaan PT. Riau Crumb Rubber Factory (Ricry) di Jalan Nelayan, Rumbai Kota Pekanbaru, selama ini dirasakan tak banyak memberi manfaat kepada masyatakat sekitar. Bahkan berpuluh tahun lamanya warga Rumbai dan sekitarnya harus menghirup aroma tak sedap dari perusahaan tersebut.
Bahkan PT Ricry tersebut juga dituding tidak menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responbility (CSR) kepada masyarakat.
Seperti yang disampaikan oleh Ali Akbar, warga Rumbai Pekanbaru. Dia secara keras mengutuk atas ketidakpedulian perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan karet mentah itu, terhadap dampak kesehatan lingkungan yang dirasakan warga sekitar.
"PT. Ricry merupakan peruahaan besar dan sudah lama berada di Pekanbaru, tapi hingga saat ini CSR dari perusahaan itu tak kami rasakan. Bahkan terkesan sengaja ditutup-tutupi, terutama di bidang pendidikan, kami sudah tanya dan data ke sekolah-sekolah di Rumbai, ternyata belum ada dapat bantuan dari Ricry," Terang Ali Akbar, Sabtu (28/11/2015).
Di samping tidak adanya kepedulian perusahaan terhadap pendidikan, penanganan limbah perusahaan tersebut juga dinilai amburadul oleh masyarakat Pekanbaru. Khususnya warga Kecamatan Rumbai. Karena saat hujan, aroma limbah karet tersebut sangat menyengat dan mengganggu aktifitas dan kesehatan masyarakat.
"Malah ketika air sungai pasang, saat itulah perusahaan mengambil kesempatan membuang limbahnya ke Sungai Siak. Akibatnya, berbagai habitat ikan tidak dapat berkembang, malah tidak jarang mengakibatkan kematian. Bahkan yang baru-baru ini, saat musibah kabut asap, tidak ada sedikitpun kepedulian mereka untuk ikut memberi bantuan kepada masyarakat," katanya.
Untuk itu, Ali sebagai perwakilan masyarakat Kecamatan Rumbai meminta agar PT Ricry bisa menjalankan CSR sebagai mana mestinya, bahkan jika hal tersebut kunjung dipenuhi, masyarakat rumbai meminta perusahaan tersebut segera ditutup.
"Kami perwakilan masyarakat Rumbai berharap kepada pihak perusahaan bisa memenuhi CSR nya, kalau tidak sanggup ya tutup saja, karena selama ini kami sudah bosan menghirup udara tidak sehat ini," pungkasnya.(r12/hr)
Komentar Anda :