PEKANBARU, Riau12.com - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pekanbaru terkesan tak berani menarik sebanyak 28 mobil dinas (mobdis), yang hingga kini masih dikuasai mantan pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Kepala BPKAD Kota Pekanbaru Musa saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/15) mengatakan pihaknya masih menunggu perintah Sekda Pekanbaru, Syukri Harto terkait tindak lanjut aset tersebut.

"Pengguna mobdin tersebut pada umumnya di Sekretariat Dewan dan Satuan Kerja (Satker). Nanti kalau sudah ada tindak lanjut dari sekda sebagai pengelola, baru dilaksanakan penarikan," ujar Musa.

Musa sendiri tak mau berkomentar banyak terkait upaya penarikan aset tersebut.

"Kalau dari kota saya belum paham kali, nanti saya pelajari dulu. Gimana saya mengomentarinya, permasalahannya mobdin tersebut masih sama para pejabat," jelasnya.

Musa juga tak bisa mengungkapkan apakah sudah ada tim yang dibentuk untuk merealisasikan penarikan.

"Saya belum mengikuti perkembangan tersebut udah sampai sejauh mana. Upaya yang sudah kita lakukan selalu menyampaikan di setiap kesempatan kepada pemegang mobdin tersebut agar mengembalikan dulu," ungkapnya.

Beban tanggungjawab penarikan aset ini kini berada di pundak Sekda Pekanbaru. Namun dalam beberapa kesempatan dia enggan berkomentar dan lebih memilih menghindar saat ditanya. Padahal, Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT menyebutkan dia sudah mengeluarkan perintah pada Sekda untuk menyurati para mantan pejabat tersebut. (r12)