PEKANBARU, Riau12.com-Sebanyak 60.014 warga Riau sudah terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak 29 Juni hingga 15 Oktober 2015 ini. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafri mengatakan penyakit tersebut oleh udara yang saat ini tidak sehat akibat kabut asap kiriman.
Tidak hanya ISPA yang menjangkiti warga Riau akibat kabut asap ini. Tetapi juga diiringi dengan penyakit lainseperti Asma, Pnemonia, iritasi mata, Iritasi Kulit, dan Diare. Dikatakan Andra, saat ini sudah tercatat sebanyak 2.746 orang menderita Asma, 992 Pnemonia, 3149 Iritasi Mata, dan 4367 Iritasi Kulit.
“Total keseluruhan sudah 71.538 warga Riau yang menderita penyakit akibat kabut asap,” ujar Andra, Sabtu (17/10/2015).
Ia kembali menghimbau kepada masyarakat yang rentan terkena penyakit akibat kabut asap untuk memakai masker. Sebab, jika tidak, partikel berbahaya akan terhirup dan masuk ke dalam paru-paru.
"Saya sering menghimbau kepada masyarakat, Plt Gubernur juga sudah sering menghimbau kepada masyarakat untuk pakai masker. Jika sakit langsung ke puskesmas, jangan sampai parah. Kita sudah menyiagakan 24 jam puskesmas dan tujuh posko kesehatan seperti di pasar Pusat, Bandara SSK II, jalan Harapan Raya, Rumbai, Panam, Purna MTQ, dan Lanud Roesmin Nurjadin. Posko kesehatan tersebut memang tidak layak. Kalau layak, dia harus tertitup, ada pendingin ruangan, blower atau purifier. Persoalannya sekarang adalab listriknya dari mana, itu kita belum siap," katanya.
Lebih lanjut kata dia, posko mobile yang bekerjasama dengan perguruan tinggi . Namun, posko mobile tersebut dilakukan hanya pada hari Sabtu. Pasalnya, petugasnya adalah para mahasiswa.
"Itu setiap hari sabtu, mobile ke beberapa titik, misalnya kelurahan Rejosari. Itu tempatnya bisa berubah. Kenapa hari sabtu, karena kita tidak ingin kuliah mereka terganggu," tuturnya.
Sementara itu, Laboratorium Udara Pekanbaru mencatat pada Selasa (17/10/2015), pukul 15.00 WIB, kualitas udara Pekanbaru masih dalam kategori tidak sehat dengan angka polusi mencapai 186 Psi.(r12/tpc)
Komentar Anda :