Riau12.com, PELALAWAN-Dua bulan, masuk bulan ketiga, tak terima upah, ratusan guru honor SD, SMP di pemerintah Kabupaten Pelalawan mulai menjerit.

Sementara utang di warung sudah mulai bertumpuk dan telah ditangih pemilik warung. Gaji yang diharapkan satu-satunya untuk membayar utang tak kunjung dibayarkan.

Kondisi miris ini disampaikan Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kabupaten Pelalawan M Jais, kepada media ini, Juma'at 8 Maret 2019.

"Ya, bulan Januari 2019- Februari 2019 dan masuk bulan Maret ini, para guru honor belum terima gaji. Dengan demikian , Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, kami hutang sana sini. Sebab tak kunjung dibayar, tempat hutangan mulai gelisa, lantas tak mau lagi memberikan hutang,"ucap M.Jais.

Kondisi guru honor kabupaten, tak beda jauh dengan guru honor provinsi. Mereka juga belum terima imbalan sebagai upah bekerja dari pemerintah provinsi.

"Informasi yang sampaikan para guru provinsi yang diamanahkan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengajar di SMU/SMK juga belum menerima upah sebagai hak mereka sejak Februari 2019," imbuhnya.

Untuk itu, ratusan guru honorer ini mengharapkan pemerintah memperhatikan kesulitan yang mereka hadapi. Paling tidak membayarkan apa yang telah menjadi hak mereka.

"Ya, minimal upah kami cepat dibayarkan setiap bulannya. Tolonglah mengerti kondisi ekonomi keluarga kami," ujarnya.

Disamping mengharapkan belas kasihan pejabat pemerintah. Mereka juga mengacam akan turun ke jalan, jika sampai akhir Maret ini gaji tak kunjung dibayarkan. (rsky)