Riau12.com-PEKANBARU-Sebanyak 12 Universitas di Malaysia membuka pendaftaran bagi 20.000 calon mahasiswa dari Indonesia untuk tahun depan. Dalam pameran pendidikan yang digelar di Gedung Konsulat Malaysia, Pekanbaru, Senin, (7/5/2018), antusiasme calon mahasiswa dan mahasiswi Indonesia sangat tinggi terlihat dari data yang menyebutkan, setidaknya sudah ada sekitar 11 ribu yang mendaftarkan dirinya.

Mentri Penasihat Pendidikan Kedubes Malaysia Dr. Mior Harris Bin Mior Harun mengatakan, Malaysia memang menargetkan sekitar 200.000 mahasiswa dari 132 negara di Dunia untuk menuntut ilmu di Negara Serumpun Indonesia itu. Tujuannya adalah menjadikan Malaysia sebagai Internasional Education hub (pusat pendidikan tinggi dunia).

"Kita menargetkan 20.000 calon mahasiswa dari Indonesia untuk kuliah di Malaysia, kalau di Internasional, kita targetkan 200.000 mahasiswa dari 132 negara. Dan kita senang antusisas mahasiswa Indonesia cukup tinggi, sekarang sudah ada 11.000 yang mendaftar di Indonesia," paparnya.

"Harapan dan tujuan kita dalam menjaring mahasiswa dari seluruh dunia ini, adalah untuk menjadikan Malaysia sebagai education hub, jadi kita ingin menjadi pusat pendidikan di dunia internasional," ujarnya

Adapun 12 Universitas yang membuka pendaftaran tersebut dituturkan Mior terbagi dalam 3 jenis, yakni 8 Universitas Negeri, 2 Universitas Swasta dan 2 Universitas Antarbangsa. Diantaranya, University Kebangsaan Malaysia, Tunku Abdul Rahman university college, Raffles University Iskandar, Unity Education Grup, University Utara Malaysia, Ican College, Inti Internasional University and Colleges, Asia Pacific University (APU), Internasional Uiversity of Malaya - Wales, Heriot Watt University, dan Multimedia University.

Mior kemudian menjelaskan, dari universitas yang ada di Malaysia, 8 diantaranya termasuk dalam peringkat QS World University Rankings, yang salah satunya duduk diperingkat 114 dari seluruh universitas dunia.

"Universitas di Malaysia ini ada 8 yang masuk peringkat QS World University Rangkings, diantaranya ada universitas yang kita sebutkan tadi, dengan peringkat tertingi yang diduduki adalah peringkat 114," ujarnya.

Selain itu, ke-12 universitas ini memiliki keunggulan lain yang penting untuk di ketahui oleh calon mahasiswa, selain telah terakreditasi, juga dari segi biaya lebih terjangkau dibandingkan universitas lainnya.

"Universitas ini, biaya semesternya sangat terjangkau dibandingkan universitas internasional lainnya. Untuk universitas negeri, biayanya USD 3000 - 4000, sedangkan swasta sedikit lebih tinggi, mencapai USD 5000 - 6000. Sedangkan yang antar bangsa menjadi sangat tinggi, yakni USD 20.000 - 30.000 pertahun, tetapi tetap biaya ini lebih terjangkau dari universitas tingkat dunia," jelas Mior.

Sementara itu, Konsulat Jenderal Kedubes Malaysia Pekanbaru Hardi Hamdin, menyarankan, bagi pelajar Indonesia yang ingin memperluas wawasan dan jaringannya, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan syarat menguasai bahasa inggris dan meraih nilai Toefl minimal 550.

"Jika kuliah di universitas - universitas ini, kita tidak hanya bergaul dengan satu budaya saja, melainkan dengan seluruh mahasiswa yang ada di dunia, misalnya Arab, Inggris, Eropa dan sebagainya. Sehingga pergaulan dan wawasan kita terbuka dan luas," ujarnya.

"Untuk masuk perguruan tinggi Malaysia ini, pelajar Indonesia selain harus menguasai bahasa Inggris, mereka juga harus lulus Toefl dengan nilai 550," ucapnya. (grc)