PEKANBARU,Riau12.com-Dalam rangka mewujudkan Tata Kelola anggaran yang baik di Perguruan Tinggi, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar Bimbingan Teknis penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (Bimtek RAPB). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada Kamis-Jum'at (03-04/03/16) di Auditorium UMRI Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 88 Pekanbaru. Diikuti oleh 64 orang peserta dari unit kerja yang, acara berjalan sukses.
Pembukaan berlangsung di Auditorium UMRI pada Kamis Siang (03/03/16) oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang PP Muhammadiyah Prof H Lincolin Arsyad PhD. Hadir pula Wakil Rektor II Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Drs Syafri Nasir MSi yang nantinya menjadi salah seorang narasumber Bimtek. Tampak hadir Ketua PW Muhammadiyah Riau Drs Wan Abu Bakar MS MSi, Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi, Ketua Dewan Pembina Harian UMRI Ir. H. Yusman Yusuf MT dan segenap civitas akademika UMRI.
Dalam sambutannya, Rektor UMRI menyampaikan, pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan RAPB ini merupakan tekad kami untuk mempersiapkan agar seluruh unit kerja yang berada di bawah naungan UMRI dapat menyusun RAPB yang merujuk kepada Visi UMRI sebagai acuan, arah dan pengembangan dalam menjalankan perannya di Pendidikan Tinggi.
Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang PP Muhammadiyah Prof H Abraham Lincolin Arsyad, PhD menyampaikan bahwa untuk menuju perguruan yang tinggi yang maju, harus di awali dari hal kecil seperti tata kelola keuangan yang baik.
"Istilah pemerintah nya Good Governance, sehingga perencanaan semua kegiatan dapat terukur," ujarnya.
Dosen UGM ini juga menyampaikan pesan agar RAPB yang ada di gunakan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia, baik karyawan sebagai Front Office dalam memberikan pelayanan kepada Mahasiswa maupun Masyarakat luas maupun Dosen yang berperan strategis dalam memberikan pengajaran serta pendidikan.
"Orang di Riau tau ada UMRI, tapi jika SDM di dalamnya belum memadai, maka itu tidak akan menjadi pembeda dengan universitas lainnya. Misalkan di Riau terkenal dengan Ikan Baung dan Selais, tapi jika kokinya tidak pandai memasak maka itu tidak akan banyak orang yang datang," tutupnya dengan memberikan contoh.
Sementara itu Wakil Rektor II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Drs Syafri Nasir MSi dalam penyampaian materi Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah berazaskanGood University Governance, Transparansi, Kapabilitas dan Akuntabilitas. Ia menyampaikan materi berdasarkan pengalaman mengelola UAD dari jumlah mahasiswa yang minim hingga sekarang telah memiliki 21.500 mahasiswa. "UAD juga dahulunya seperti UMRI, malahan boleh dikatakan pertumbuhan awal UMRI justru lebih baik dari UAD karena dari usianya UAD lebih tua," katanya.
Syafri Nasir juga memaparkan dengan pengelolaan anggaran yang baik, saat ini UAD memiliki berbagai macam jenis usaha yang menunjang pertumbuhan kampus. "Saat ini UAD telah memiliki usaha seperti Apotek, Bank Perkreditan Syariah, SPBU, Hotel dan Perusahaan Pengembang Perumahan," tutup Syafri.
Ketua Panitia Pelaksana Drs. Syafri Yoes yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi dan Keuangan mengatakan, kita mendapat banyak informasi yang tentunya mencerahkan dan kita bertekad untuk menerapkan itu di UMRI".
Syafri Yoes menambahkan, tujuan akhir kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman diantaranya tatacara penyusunan Rencana Anggaran dan Pendapatan (RAPB) serta sinkronisasi pelaporan penggunaan anggaran yang mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra).(r12)
Komentar Anda :