Kadinsos Pekanbaru : Stop Beri Sumbangan Di Jalan-Jalan
Kamis, 21-01-2016 - 10:37:54 WIB
|
Chairani Kadis Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru |
PEKANBARU,Riau12.com-Upaya penertiban gelandangan dan pengemis di kota Pekanbaru oleh Dinas Sosial sudah sangat maksimal, namun hasilnya masih jauh dari yang di harapkan. Hal tersebut diakui Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman kota Pekanbaru, Chairani kepada Riau12.com, Kamis (21/01/2016).
Berbagai cara telah dilakukan pihak Dinas sosial, mulai dari memberikan himbauan kepada masyarakat hingga melakukan pemulangan Gepeng ke kampung asalnya. Namun itu semu belum juga berhasil karena gepeng kembali lagi ke kota Pekanbaru dan lagi-lagi meminta-minta kepada masyarakat.
"Padahal, dari segi fisik mereka sangat mampu untuk bekerja dan menghasilkan uang. Tapi karena mental mereka mental pemalas dan ingin mendapatkan uang tanpa bekerja mereka rela melakoni itu demi mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap Chairani.
Disebutkannya, persoalan sosial bukanlah hal yang mudah untuk diselesaikan. Karena pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan sumbangan berbentuk apapun di jalan-jalan. Karena itulah yang mengundang para gepeng berdatangan ke kota Pekanbaru.
"Stop memberi sumbangan di Jalan-jalan, berikanlah sumbangan ke lembaga lembaga yang resmi atau tempat ibadah terdekat," paparnya.
Perlu diketahui bersama, Gepeng yang berkeliaran dan meminta-minta disetiap persimpangan lampu merah mayoritas adalah orang yang berada. Mereka hanya berpura-pura sakit untuk mendapatkan belaskasihan dari masyarakat.
"Padahal itu hanya tipu muslihat mereka saja, untuk mendapatkan uang dengan mudah. Jika kita lihat gaya hidup mereka sangatlah mewah. Untuk makan dirumah makan yang elit, punya rumah gedongan, bahkan di kampung mereka juga banyak aset-aset yang diperoleh dari mengemis," jelas Chairani lagi.
Jadi, mari kita berantas para gepeng di Pekanbaru dengan cara berhenti memberikan sumbangan di jalan-jalan, di pasar, di depan restoran dan tempat umum lainnya.
Berdasarkan data, yang dihimpun oleh dinas Sosial pada bulan Januari 2016 pihaknya sudah mengamankan 13 gepeng dan semuanya terbuki melakukan penipuan dengan berbagai modus, mulai dari kaki pincang, pendustaan agama, orang tua sakit dan sebagainya.(Ardi)
Komentar Anda :