Seleksi yang kerap disebut jalur undangan ini menggunakan pola penyaringan berdasarkan penelusuran prestasi akademis siswa pelamar. Panitia seleksi di 78 PTN akan melihat nilai rapor semester satu hingga semester lima bagi siswa SMA/MA dan SMK yang masa belajarnya tiga tahun. Sedangkan bagi siswa SMK dengan masa belajar empat tahun, seleksi akan menggunakan nilai rapor sejak semester satu hingga semester tujuh. Pertimbangan lain dalam seleksi tanpa tes ini adalah portofolio akademis peserta.

Syarat yang harus dipenuhi sekolah peserta SNMPTN 2016 adalah SMA/MA/SMK negeri maupun swasta, termasuk Sekolah Republik Indonesia (SRI) yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Sekolah juga harus mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan lengkap dan benar. Sebab, panitia seleksi akan menelusuri nilai siswa pendaftar melalui PDSS tersebut.

Sementara itu, siswa yang berhak mengikuti SNMPTN 2016 adalah mereka yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Syarat lainnya, siswa harus memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademis di PDSS.

18 Januari - 20 Februari : pengisian dan verifikasi PDSS;

29 Februari - 12 Maret : pendaftaran SNMPTN 2016;

22 Maret - 21 April : calon peserta SNMPTN mencetak Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2016;

24 Maret - 8 Mei : proses seleksi oleh PTN;

10 Mei : pengumuman hasil SNMPTN 2016;

31 Mei : verifikasi fisik (daftar ulang) peserta yang lulus SNMPTN 2016 di kampus penerima.(r12/okz)