Hal tersebut dijelaskan Kepala SMAN 3 Mandau Syahwenifitri melalui Wakil Hubungan masyarakat (Humas) Dondian Putra melalui sambungan telepon genggamnya, Kamis (24/12/15). Kerugian ditaksir mlliaran. Itu sudah termasuk bangunan dan mobiler yang ikut terbakar," paparnya.

Dikatakan Dondian, sesuai hasil rapat terakhir dengan pimpinan sekolah pasca musibah kebakaran itu, untuk sementara sistem Belajar dan mengajar balik ke format awal, pagi dan sore. Sementara Kepsek, wakil dan Tata usaha (TU) menggunakan dua ruangan sisa yang selamat dari amukan si jago merah.

"Untuk dokumen siswa yang terbakar, insya Allah aman. Data Back up kita masih ada, namun untuk data guru yang kita pusingkan. Semuanya harus kita ulang dari nol," tambahnya.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Mandau, Rasimah saat dikonfirmasi, Kamis (24/12/15) mengaku telah mengajukan proposal guna mengantisipasi Proses Belajar Mengajar (PBM) ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.

"Secepatnya kita akan bertemu Penjabat Bupati Bengkalis guna mencarikan solusi pembangunan kembali sekolah itu. Kalau untuk Dinas Pendidikan sudah kita ajukan proposalnya," terang Rasimah.

Hingga berita ini diturunkan, belasan ruangan yang telah menjadi puing-puing akibat amukan api telah steril dengan digaris polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sijago merah yang mengamuk pada bangunan SMAN 3 Mandau pada Rabu (23/12/15) sekira pukul 04.30 WIB selama dua jam setengah tersebut sedikitnya meluluh lantahkan 11 ruang yang ada diantaranya 4 unit kantin, 4 ruang belajar, ruang Kepsek, Tata Usaha dan ruang Perpustakaan.(r12/rt)