Riau12.com-PEKANBARU – Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di tingkat global. Melalui penyelenggaraan The 2nd International Conference on Agricultural Strategy for Sustainability (ICASS) 2025, UIR mempertegas peran perguruan tinggi sebagai pusat inovasi dan kolaborasi ilmiah lintas negara.
Konferensi internasional ini digelar secara hybrid di Auditorium Gedung H Rawi Kunin UIR dan melalui platform Zoom Meeting pada Rabu (22/10/2025). Dengan mengusung tema “Memperkuat Pertanian Global: Inovasi, Keberlanjutan, dan Keamanan Pangan”, ICASS 2025 diikuti oleh 149 peserta, terdiri atas 58 presenter dan 91 participant dari berbagai kalangan akademisi, peneliti, serta mahasiswa pascasarjana dalam dan luar negeri.
Rektor UIR, Assoc Prof Dr Admiral SH MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ICASS 2025 bukan sekadar ajang ilmiah, tetapi juga wujud nyata dari upaya UIR memperkuat kolaborasi riset internasional di bidang pertanian. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan tinggi dalam memberikan kontribusi konkret terhadap isu ketahanan pangan global.
“Kami berharap ilmu dan pengalaman yang disampaikan oleh para keynote speaker hari ini dapat menjadi rekomendasi dan saran yang progresif bagi kelangsungan pertanian di masa depan. ICASS merupakan ruang strategis untuk memperkaya pengetahuan dan memperluas kolaborasi riset,” ujar Rektor UIR.
Wakil Dekan III Fakultas Pertanian UIR, Prof Dr Ir Ujang Paman Ismail MAgr, menambahkan bahwa ICASS dirancang sebagai wadah pembelajaran ilmiah lintas disiplin yang menghadirkan gagasan-gagasan segar dalam menjawab tantangan pertanian masa kini.
“Konferensi ini menjadi platform dinamis bagi dialog bermakna, kolaborasi antarpeneliti, serta penyebaran solusi inovatif dalam menjawab tantangan global di bidang pertanian, keberlanjutan, dan ketahanan pangan,” jelasnya.
Adapun para keynote speaker ICASS 2025 berasal dari sejumlah universitas dan lembaga penelitian bergengsi dunia. Di antaranya Dr Ravindra Chandra Joshi dari University of The South Pacific (Filipina), Mohammad Bodrul Munir PhD dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali (Brunei Darussalam), Prof Dr Bich Huy Nguyen dari National Pingtung University of Science and Technology (Taiwan), serta perwakilan dari Malaysian Agriculture Research and Development Institute (MARDI).
Sementara dari Indonesia, turut hadir Prof Dr Ir Hasan Basri Jumin MSc dari Universitas Islam Riau, Dr Dimas Rahadian Aji STP MSc dari Universitas Sebelas Maret, dan Prof Dr Ir Kudang Boro Seminar MSc dari IPB University.
Melalui penyelenggaraan ICASS 2025 ini, Fakultas Pertanian UIR menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan ilmu pertanian yang berorientasi pada keberlanjutan dan inovasi. UIR berharap kegiatan ini dapat memperkuat jejaring akademik di tingkat internasional sekaligus melahirkan gagasan baru untuk mendorong sistem pertanian yang tangguh menghadapi tantangan masa depan.
“Kami ingin menjadikan ICASS sebagai ruang strategis yang mempertemukan ide, inovasi, dan kolaborasi demi masa depan pertanian dunia yang tangguh dan berkelanjutan,” tutup Prof Ujang.
Komentar Anda :