www.riau12.com
Sabtu, 25-Oktober-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Umri Catat Sejarah, Wisuda 1.349 Lulusan dan Raih Penerimaan Mahasiswa Baru Terbanyak Sepanjang Berdiri | 16:00 WIB - KONI se-Riau Kecewa, Pemkab Siak dan Gubernur Dukung Penundaan Porprov XI ke 2027 | 15:49 WIB - Operasi Aman P2KS Pekanbaru: 149 Gepeng Dijangkau, Dinsos Kejar Aktor Intelektual Pengendali | 15:41 WIB - Timnas Indonesia U-17 Jalani Uji Coba Internasional, Lawan Paraguay di Dubai Jadi Persiapan Piala Dunia 2025 | 15:33 WIB - Eksperimen Telur Viral: Benarkah Posisi Runcing di Bawah Bikin Telur Lebih Segar dan Lembut? | 15:32 WIB - Perubahan APBD Riau 2025 Masuk Tahap Evaluasi Kemendagri, DPRD Optimistis Rampung Pekan Depan
 
Empati di Dunia Akademik, Unud Tegaskan Proses Investigasi Berjalan Meski Ada Permintaan Maaf
Rabu, 22-10-2025 - 09:11:27 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-DENPASAR – Universitas Udayana (Unud) Bali menegaskan sikap tegas terhadap mahasiswa yang menunjukkan perilaku nir empati terhadap mendiang Timothy Anugrah Putra. Sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam kasus ini telah dijatuhi sanksi, mulai dari pencopotan jabatan di organisasi kampus hingga pemberian nilai D atau tidak lulus di semester berjalan.

Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Dewi Pascarini, menyatakan bahwa pihak kampus tidak akan menoleransi segala bentuk komentar, perundungan, atau kekerasan verbal yang menyinggung empati terhadap korban. “Universitas Udayana mengecam keras setiap tindakan nir empati, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. Itu bertentangan dengan nilai tri dharma perguruan tinggi dan etika akademik universitas,” ujarnya.

Pihak kampus telah membentuk Satuan Tugas Pencari Fakta (Satgas PPKPT) untuk menyelidiki lebih dalam kasus ini. Satgas bertugas menelusuri akun dan unggahan mahasiswa yang terbukti mengeluarkan komentar nir empati terhadap korban di media sosial.

“Satgas sedang melakukan pendalaman. Kami minta semua pihak menunggu hasil investigasi, karena sanksinya bisa sampai Drop Out atau DO,” kata Dewi.

Meski beberapa mahasiswa sudah menyampaikan permintaan maaf secara pribadi kepada keluarga korban, Unud menegaskan bahwa permintaan maaf tidak akan menghentikan proses penyelidikan. “Permintaan maaf itu bentuk tanggung jawab moral, tapi proses investigasi akademik tetap berjalan,” tegasnya.

Dewi menambahkan, langkah tegas kampus ini diambil untuk menegakkan disiplin dan menjaga nama baik universitas. “Kami ingin menegaskan bahwa dunia akademik bukan tempat bagi ujaran kebencian atau perundungan. Mahasiswa harus menumbuhkan empati, bukan menertawakan penderitaan orang lain,” ujarnya.

Kasus ini bermula dari maraknya komentar dan unggahan sejumlah mahasiswa Unud di media sosial yang dinilai menyinggung perasaan publik setelah meninggalnya Timothy Anugrah Putra. Gelombang kecaman datang dari berbagai pihak, termasuk sesama mahasiswa dan alumni, yang menilai sikap tersebut tidak pantas dilakukan di lingkungan akademik.

Kini, proses pendalaman oleh Satgas PPKPT terus berlanjut. Jika terbukti bersalah, mahasiswa yang terlibat akan menghadapi sanksi akademik berat hingga dikeluarkan dari kampus.

Universitas Udayana menekankan pentingnya membangun budaya empati dan tanggung jawab di kalangan mahasiswa. Kampus berharap kasus ini menjadi peringatan agar seluruh civitas akademika lebih berhati-hati dalam bersikap dan berkomunikasi, baik di dunia nyata maupun di dunia digital.




 
Berita Lainnya :
  • Empati di Dunia Akademik, Unud Tegaskan Proses Investigasi Berjalan Meski Ada Permintaan Maaf
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved