Kegiatan dilaksanakan di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Jl. Teratai dengan mengusung tema Revolusi Paradigma Berkoperasi di Kota Pekanbaru. 

Acara yang digelar selama dua hari dari tanggal 10-11 November 2015 ini berlangsung meriah. Workshop selama dua hari tersebut dikuti oleh enam puluh orang peserta yang terdiri dari pegawai Dinas Koperasi dan UMKM kota Pekanbaru. 

Sementara itu LPPM UMRI mengirimkan lima orang Dosen sebagai mentor dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis antara lain Evi Marlina, Siti Syamsiah, Hendri Ali Ardi dan Zulmizan serta Ketua LPPM Rida Fauzi.

Salah seorang dosen UMRI Evi Marlina mengatakan, sesuai tema yang pilih tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai salah satu langkah konkret untuk merubah paradigma masyarakat terhadap koperasi. 

"Selama ini banyak orang beranganggapan keliru terhadap koperasi. Padahal dengan azas dan prinsip dasarnya koperasi dapat dijadikan sebagai salah satu solusi kesejahteraan bagi masyarakat yaitu melalui pembagian SHU yang merupakan indikator kesejahteraan itu," kata Evi.

Lanjut Evi, berkaitan dengan SHU sebagai indikator kesejahteraan, koperasi yang baik adalah koperasi yang memiliki laporan keuangan yang baik dan akuntabel sehingga implikasinya adalah ketepatan waktu pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT). 

"Bila laporan keuangan sudah baik dan akuntabel tentu waktu pelaksanaan RAT akan tepat waktu sehingga SHU dapat dibagikan. Untuk itulah kemudian mengapa kegiatan penyusunan Laporan Keuangan Koperasi ini diselenggarakan," tambah Evi.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru Drs Ingot Ahmad Hutasuhut MSi mengatakan "Membaca temanya saja, saya jadi merinding dan saya kira tentunya ini harus menjadi pikiran dan perhatian pengurus koperasi, Output Pelatihan ini adalah membantu para pengurus Koperasi dan pelaku UKM  tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan yang baik dan benar, " ujarnya.

Diakhir acara, Ketua LPPM UMRI Rida Fauzi mengungkapkan, Keantusiasan peserta dalam kegiatan yang berlangung selama dua hari ini cukup tinggi, bahkan peserta merasa kurangnya waktu yang hanya dialokasikan selama dua hari itu.  

"Kita berharap, acara  seperti ini terus digalakan sehingga dapat meningkatkan kualitas adminstrasi bidang perkoperasian dan UKM di kota bertuah ini," tutup Rida.(rls)