50 Guru Relawan Dibantukan Mengajar di SMA di Pekanbaru
Selasa, 03-11-2015 - 19:49:24 WIB
PEKANBARU, Riau12.com-Akibat dampak kabut asap karena kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Pekanbaru, proses belajar mengajar di sekolah-sekolah menjadi terganggu dan tidak berjalan efektif. Untuk mengejar ketertinggalan proses belajar itu, 50 guru relawan pun diperbantukan untuk mengajar di 14 sekolah menengah atas (SMA) yang ada di Kota Bertuah.
"Selama 60 hari, para relawan tenaga pendidik ini akan menjalankan tugasnya membantu mengajar di 14 SMA Pekanbaru. Kehadiran relawan ini merupakan gagasan dan bentuk prihatin kita terhadap para pelajar SMA sederajat di Pekanbaru. Apalagi selama kurang lebih tiga bulan, proses belajar mengajar mereka terganggu akibat dampak kabut asap," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat saat memimpin upacara penyerahan sekaligus pelepasan puluhan relawan tersebut kepada Pemko Pekanbaru, Selasa (03/11/15).
Menurutnya, relawan itulah yang nantinya bertugas memberikan spirit serta pelajaran tambahan kepada siswa/i, khususnya kelas XII sehingga bisa mengejar ketertinggalan pelajaran untuk bekal menghadapi ujian akhir dan Ujian Nasional (UN).
Di lokasi yang sama, Walikota Pekanbaru, Firdaus menuturkan bantuan relawan tersebut tak hanya ditugaskan di Pekanbaru saja. Hal serupa juga dilakukan di kota besar lain yang ada di 17 provinsi Indonesia, terutama lokasi-lokasi yang terpapar kabut asap. Melalui uluran tangan dan jasa relawan itulah, Firdaus berharap para pelajar menjadi semakin semangat berakselerasi mengejar ketertinggalan mata pelajaran di sekolahnya masing-masing.
"Tiga bulan dilanda kabut asap tentu bukan waktu yang sebentar. Tiga bulan itu juga sangat berpengaruh terhadap capaian materi belajar siswa di sekolah. Dengan bantuan dan keikhlasan relawan-relawan ini, mudah-mudahan siswa/i bisa mengejar pelajarannya yang banyak tertinggal," harapnya.
Sementara itu, Koordinator Panitia Gerakan Peduli Pendidikan Pekanbaru, Wendi Rusdianto menjelaskan, para relawan tersebut nantinya akan dibagi-bagi secara bergantian untuk ditugaskan mengajar di 14 SMA yang telah ditetapkan. Sedikitnya ada 10 orang tenaga pendidik yang ditempatkan di satu sekolah setiap per dua pekannya.
"Kita memang fokuskan dulu untuk siswa/i kelas XII SMA karena mereka akan menghadapi ujian akhir sekolah dan UN. Sebelum diperbantukan ke Pekanbaru, kami sudah lebih dulu mendapatkan pelatihan selama dua minggu di Bandung," tukasnya.(r12/rt)
Komentar Anda :