Laznas Yakesma dan KBRI Kuala Lumpur Resmikan Sanggar Bimbingan Belajar Yakesma Wira Damai
Sabtu, 23-03-2024 - 16:52:52 WIB
riau12.com – Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. DR Muhammad Firdaus, meresmikan Sanggar Bimbingan Belajar Yakesma Wira Damai di Selangor, Malaysia. Penyelenggaraan Sanggar Bimbingan Belajar tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di Malaysia.
Dalam sambutannya, Prof. Firdaus menyatakan sudah banyak langkah yang ditempuh Pemerintah Indonesia untuk menghadirkan akses pendidikan bagi setiap anak PMI di Malaysia. Terutama bagi mereka yang berada pada usia dasar.
"Pertama, saat ini kita (KBRI Malaysia) telah memiliki 55 sanggar bimbingan. Yang paling banyak ada di Kuala Lumpur dan Selangor. Lalu ada di Penang dan Johor, dengan total siswa ada 1.850-an siswa. Alhamdulillah sekarang ini, karena baru berjalan 2 tahun lebih, sebagian besar ada di tingkat sekolah dasar. Seperti yang ada di Wira Damai ini yang didampingi oleh Yakesma," ucapnya kepada awak media, Jum’at (22/3/2024).
Senada, Direktur Utama Laznas Yakesma, Sahabudin MM Sahabudin Ak, MM menegaskan penyelenggaraan sanggar bimbingan ini sebagai bentuk ketegasan komitmen Yakesma pada akses pendidikan anak bangsa. Menurut Sahabudin, pendidikan menjadi investasi penting bagi bangsa Indonesia di masa mendatang.
"Ini satu kesempatan baik untuk berkhidmat membantu tugas (semua anak bangsa Indonesia) untuk menuntut ilmu. Karena pendidikan merupakan bentuk investasi kita di masa depan," ungkap Sahabudin.
Dalam proses belajar mengajar, sanggar ini dijalankan seperti sekolah, dengan jadwal operasional yang berlangsung mulai Senin hingga Jumat. Terdapat tenaga pengajar, administrasi, serta dukungan mahasiswa magang dari berbagai kampus di Indonesia, semisal Universitas Islam Darul Ulum Gontor dan Kampus Arrahmah Surabaya.
Prof. Firdaus juga menjelaskan latar belakang program beasiswa bagi anak-anak PMI. Menurutnya peresmian Sanggar Bimbingan Belajar Yakesma Wira Damai ini akan menghadirkan semangat baru bagi 35 anak PMI yang memang belum mengenyam pendidikan formal.
"Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menerima siswa dari pekerja yang sudah di sini. Karena siswa yang belum memiliki dokumen lengkap (misalnya) tidak hanya paspor tapi juga visa, sulit untuk bersekolah di Malaysia. Kita juga akan berikan bantuan untuk anak yang ingin bersekolah di Indonesia," ungkap dia.
Prof. Firdaus kemudian menjelaskan pembahasan soal jenis-jenis beasiswa yang disalurkan pemerintah bagi anak-anak PMI. Beasiswa yang diberikan pemerintah Indonesia, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
"Program beasiswa yang tadi disampaikan itu termasuk program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah). Satu lagi program beasiswa yang dicanangkan untuk lulusan SMA adalah ADik (Afirmasi Pendidikan Tinggi) yang diperuntukan bagi 3 kategori yakni Papua, anak daerah 3T, dan Pekerja Migran (Malaysia)," tutur Prof. Firdaus.
Terakhir, Sahabudin kembali menegaskan bahwa peresmian Sanggar Bimbingan Belajar Yakesma Wira Damai ini menjadi langkah nyata dalam upaya memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak PMI untuk meraih pendidikan yang layak di Malaysia. Sahabudin percaya semua anak-anak Indonesia punya hak dan akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
sumber : cakaplah
Komentar Anda :