www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Mengenang 107 I Gusti Ngurah Rai, Jejak Kepahlawanan dari Pulau Dewata
Selasa, 30-01-2024 - 20:41:29 WIB

TERKAIT:
   
 

riau12.com Jakarta - Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai merupakan tokoh militer Indonesia kelahiran 30 Januari 1917 atau hari ini 107 tahun silam. Dia merupakan salah satu pendiri dan panglima pertama satuan angkatan bersenjata Republik Indonesia di Kepulauan Sunda Kecil. Serta memimpin langsung perlawanan bersenjata anti-Belanda di Bali.

I Gusti Ngurah Rai gugur pada bulan November 1946 dalam pertempuran melawan pasukan Belanda di Desa Marga, Bali Tengah.

Sosoknya dianugerahi salah satu penghargaan militer tertinggi negara Indonesia dan dipromosikan menjadi brigadir jenderal (meninggal dalam pangkat letnan kolonel). Nama I Gusti Ngurah Rai diabadikan sebagai nama Bandara Internasional Denpasar, universitas dan stadion di pulau Bali, kapal Angkatan Laut Indonesia, jalan-jalan di banyak pemukiman Bali, serta di sejumlah kota di bagian lain Indonesia.
Profil Kehidupan Awal I Gusti Ngurah Rai
 
I Gusti Ngurah Rai dikenal sebagai Pahlawan Nasional dari Pulau Bali. Dia terkenal dengan gagasan perang Puputan Margarana, yang berarti perang secara habis-habisan di daerah Margarana (Kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Bali).

Ngurah Rai menempuh pendidikan di Holands Inlandsche School (HIS) atau sekolah pribumi zaman kolonial Belanda di Denpasar.  Kemudian melanjutkan sekolah di MULO atau sekolah menengah pertama di Malang, Jawa Timur. Namun, Ngurah Rai tidak sempat meyelesaikan sekolahnya, karena pada 1935 ayahnya meninggal dunia, sehingga dia kembali ke Bali.

Di Bali, Ngurah Rai  kembali ketengah-tengah masyarakat sambil mengajarkan pencak silat yang diperolehnya di Jawa. Murid-muridnya bukan saja dari Carangsari, tetapi ada juga yang berasal dari luar desanya.

Saat menginjak remaja, Ngurah Rai memutuskan berpartisipasi dalam pendidikan militer. Dia mengikuti pendidikan sejak 1 Desember 1936.

Saat itu, sekolah calon perwira kemiliteran yang diikuti Ngurah Rai adalah lembaga pendidikan di bawah Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang ada di Gianyar.  

Pendidikan militer yang dijalani Ngurah Rai merupakan tahapan pendidikan istimewa. Seba tidak semua orang bisa masuk dan ikut serta dalam pendidikan calon perwira militer tersebut. Ngurah Rai yang tergabung dalam Korps Prajoda, merupakan satu dari beberapa orang yang berasal dari kalangan bangsawan dan orang lokal terpandang yang bisa mengikuti pendidikan.

Pada 1940 I Gusti Ngurah Rai lulus dari pendidikan perwira militer. Dia menyandang pangkat letnan dua, kemudian melanjutkan pendidikan kemiliterannya ke Corps Opleiding Voor Reserve Officieren (CORO), Magelang. Serta mengikuti Akademi Pendidikan Arteri yang ada di Malang.

sumber : tempo



 
Berita Lainnya :
  • Mengenang 107 I Gusti Ngurah Rai, Jejak Kepahlawanan dari Pulau Dewata
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved