PEKANBARU, Riau12.com - Provinsi Bengkulu mengaku tertarik untuk mencontoh pola penyaluran beras untuk rakyat miskin daerah (Raskinda) yang sudah diterapkan Pekanbaru tiga tahun terakhir ini. Ini tergambar dari pernyataan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Kami mau belajar bagaimana program penanggulangan beras miskin daerah (Raskinda) yang diterapkan Pekanbaru," ujar Helmi Hasan.
Diakuinya Pekanbaru cukup berhasil mengatasi kebutuhan pangan masyarakat kurang mampunya selama ini.
"Pekanbaru cukup berhasil menyalurkan Raskinda bagi keluarga kurang beruntung, makanya kami mau belajar," ungkapnya lagi.
Helmi menyebutkan, Bengkulu dan Pekanbaru memiliki pola penduduk dan struktur tanah yang hampir sama. Sehingga sudah sepantasnya dijadikan guru untuk belajar terutama terhadap program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
Khususnya disaat kondisi seperti sekarang dimana perubahan iklim yang berdapak pada produksi pertanian dan ketahanan pangan. Belum lagi ekonomi yang mengalami krisis diperparah oleh merosotnya nilai tukar rupiah, namun Pekanbaru terlihat tetap bisa eksis.
"Kami ingin belajar kebijakan apa saja yang dilakukan Pemko Pekanbaru untuk mengangkat warganya yang terpuruk oleh kemiskinan akibat krisis," tuturnya.
Helmi bahkan mengaku kagum dengan kondisi Pekanbaru saat ini dibawah kepemimpinan Firdaus, karena dengan inovasinya yang kreatif tetap bisa eksis dengan pertumbuhan terbaik di Sumatera.
"Saya lihat Wako Pekanbaru inovatif dan kreatif dalam membuat program pembangunan yang bisa dirasakan masyarakatnya," bebernya.
Selain belajar bagaimana program Raskinda di Pekanbaru, Ia juga berjanji akan memanfaatkan peluang kunjungan ini untuk mempelajari masalah taman kota yang indah, tata ruang yang teratur, pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan sebagainya.
"Saya sudah memboyong banyak kepala dinas kemari, mereka akan langsung menindaklanjuti kunjungan ini dengan belajar ke satker masing-masing," tandasnya.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, menjelaskan bagaimana upaya Pekanbaru membantu masyarakat miskin di wilayah setempat dengan Raskinda.
"Data penerima raskin dari pusat dan didaerah ada bias, sehingga masih banyak yang sepantasnya menerima tidak mendapat," beber Firdaus.
Makanya lanjut Wako, Pemko mengambil kebijakan menganggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru untuk pengadaan raskinda.
"Yang tidak mendapatkan alokasi pusat di daerah kami beri dengan jumlah yang sama," pungkasnya. (r12)
Komentar Anda :