Banyaknya kasus bayi yang sakit karena kabut asap
Dewan: Perlu Dibuatnya Tempat Evakuasi Bayi di Setiap Kecamatan
Jumat, 09-10-2015 - 10:30:40 WIB
PEKANBARU, Riau12.com - Banyaknya kasus bayi yang sakit karena kabut asap, DPRD meminta agar Pemko Pekanbaru menyediakan tempat evakuasi di setiap kecamatan.
"Karena sekarang kita lihat cuma satu tempat evakuasi di Kantor Walikota, maka saya banyak dapat masukan agar ada tempat evakuasi di setiap kecamatan," ungkap Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin kepada wartawan, Jumat (9/10/2015).
Menurut Ketua Fraksi Gerindra ini, jarak beberapa kecamatan dengan Kantor Walikota Pekanbaru cukup jauh, jika pun masyarakat yang akan diugnsikan dijemput, namun masyarakat keberatan karena harus jauh dari keluarga.
"Seorang ayah nanti pasti ingin jumpa setiap hari dengan anaknya, kalau keluarga tinggal di kecamatan Tampan misalnya, bayangkan berapa jauh itu," ujarnya.
Lokasi untuk evakuasi di setiap kecamatan, kata Zainal lagi, bisa memanfaatkan kantor Camat ataupun kantor lainnya yang representatif untuk menampung bayi agar tidak terpapar kabut asap.
"Kita berharap agar masyarakat bisa dengan mudah mengungsikan anak-anaknya, karena kita lihat di berita sudah banyak anak-anak yang jadi korban kabut asap," pungkas Zainal yang berasal dari daerah pemilihan kecamatan Tampan dan Payung Sekaki ini.
Sementara, berita sebelumnya, Salah satunya balita usia tiga tahun di kecamatan Tampan kelurahan Sidomulyo Barat terserang ISPA hingga sulit bernafas dan dilarikan ke rumah sakit Awal Bros Panam.
Hal ini diungkapkan ketua RW 15 kelurahan Sidomulyo Barat, Anis Murzil, ST kepada Riau12.com, Kamis (08/10).
Dijelaskannya, anak dari keluarga Syahrial ini sebelumnya dalam keadaan sehat walafiat, namun karena asap yang terus masuk menyasaki rumah penyakit yang tidak diinginkan ini terjangkit di tubuh anak kesayangannya.
"Kami selaku keluarga besar RW 15 sangat khawatir penyakit yang sama terjangkit pada anak-anak yang lain," paparnya.
Atas kasus ini, seharusnya dijadikan pelajaran oleh pemerintah kota Pekanbaru untuk melakukan upaya antisipasi. Misalnya pemerintah membuka posko evakuasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.
"Posko evakuasi yang ada di kantor Walikota Pekanbaru sudah sangat bagus, namun keberadaannya yang tergolong jauh membuat warga kesulitan untuk pergi kesana. Kita harap ada pendirian posko posko di tingkat bawah," harapnya lagi.(r12)
Komentar Anda :